Suara.com - Polisi menyatakan Renald Ramadhan bersikap kooperatif saat digerebek di sebuah hotel di kawasan Depok, Jawa Barat pada 15 Oktober kemarin. Polisi mengintai Renald selama tiga hari sebelum ditangkap.
"Dia kooperatif ya, karena memang sudah kita intai, sudah kita selidiki sudah sekitar tiga hari," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/10/2020).
Bahkan, Renald Ramadhan membongkar tempat ia menyembunyikan barang haram tersebut pada pihak kepolisian. Saat digerebek, bintang sinetron Dari Jendela SMP ini mengaku menyembunyikan sabu di bawah speakernya.
"Totalnya adalah 0,4 gram ada tiga klip di situ, termasuk ada di bawah speaker. Tapi karena kooperatif, dia sebutkan semua di mana (sabu) dia simpan," kata Yusri Yunus.
Renald Ramadhan ditangkap di sebuah hotel di kawasan Depok pada 15 Oktober 2020, berdasarkan informasi dari warga Saat digerebek, mantan kekasih Dinda Hauw itu didapati sendirian di dalam kamar hotel.
"Pada saat kami lakukan penggeledahan di kamar tersebut memang dia ada sendiri dan kami temukan barang bukti di beberapa tempat," bebernya.
Hotel tersebut bukan lah tempat ia melakukan proses syuting. Namun, Renald Ramadhan sementara tinggal di situ karena berdekatan dengan lokasi syuting.
"Bukan (di lokasi syuting), tempat dia sementara aja itu, bermalam di situ," ujar Yusri Yunus.
Menurut Yusri Yunus, Renald Ramadhan telah lima kali membeli sabu, dengan bandar yang berbeda-beda. Terakhir, Renald Ramadhan membeli sabu dari seorang bandar berinisial P.
Baca Juga: Renald Ramadhan Beli Sabu Rp 400 Ribu, Polisi Buru Penyuplai
Hasil urine Renald Ramadhan diketahui positif mengandung metafetamine. Cowok kelahiran 22 November 2002 itu pun disangkakan pasal atas kepemilikan dan jual beli narkoba.
"Untuk yang bersangkutan kita lakukan tes urin hasilnya positif metafetamine. Ini masih berproses dan masih kita dalami ke yang bersangkutan karena masih mendalami," bebernya.
Atas kasus ini, Renald Ramadhan dijerat dengan Pasal 114 ayat 1 subsider Pasal 112 UU No.35 tahun 2009 tentang narkotika.
"Kemudian kita proses dan kita sangkakan pasal 114 ayat 1 subsider 112 si uu no 35 tahun 2009 tentang narkotika," ujar Yusri Yunus.
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Batal Cerai dengan Suami, Clara Shinta Kini Digugat Mantan
-
Vadel Badjideh Bakal Kasasi? Hukuman Bisa Berkurang atau Bertambah Lagi
-
Eyeshadow Produk Pinkflash Terbukti Berbahaya, Korban Bagikan Penampakan Mengerikan
-
Sambil Tahan Tangis, Nessie Judge Minta Maaf Lagi: Sebelumnya Saya Kurang Sensitif
-
Telak, Logika Hakim Patahkan Dalil Vadel Badjideh Minta Dihukum Ringan di Kasus Aborsi
-
LM Aborsi 2 Kali, Pertimbangan Hakim Perberat Hukuman Vadel Badjideh Jadi 12 Tahun
-
Sabrina Alatas Akui Bandel hingga Keluar Sekolah, Punya Cita-Cita Seperti Hamish Daud
-
Bocoran Maher Zain: Ada 'Rahasia' di Konsernya, Khusus untuk Indonesia!
-
Insomnia Thomas Djorghi Jadi Inspirasi Unik di Balik Judul Lagu 'Bertemu 5000 Detik' dengan Titi DJ
-
Film The First Ride: Komedi Chaos, Persahabatan Hangat, dan Twist Emosional yang Tak Disangka