Suara.com - Siapa bilang semua orang super kaya raya alias crazy rich pasti terlahir di keluarga kaya. Contohnya, Gilang Widya Pramana, Crazy Rich Malang yang benar-benar merintis bisnis dari nol.
Bersama istrinya, Shandy Purnamasari, Gilang membangun kerajaan bisnisnya hingga jadi seperti sekarang. Seperti apa perjuangannya? Simak profil Gilang Widya Pramana, si Crazy Rich Malang yang mengawali kesuksesannya dari bisnis cuci motor.
Profil Gilang Widya Pramana
Gilang Widya Pramana lahir di Probolinggo, Jawa Timur pada 4 Mei 1989. Kini ia dikenal sebagai crazy rich, juragan, dan co-founder dari sebuah merek kosmetik.
Gilang tidak terlahir dari keluarga kaya. Sewaktu sekolah dulu, ia bahkan hanya menggunakan motor butut. Ini juga membuatnya sering ditolak oleh gebetan. Gilang pun mulai belajar berbisnis saat kuliah.
Bisnis Gilang Widya Praman
Dari tabungan hasil jualannya, Shandy dan Gilang memutuskan untuk membuat klinik kecantikan di Malang dengan merek MS Glow. Saat ini, bisnis sudah menyebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, Gilang juga telah memiliki bisnis bus pariwisata dengan nama Juragan 99 Trans. Ia adalah juragan dari bisnis transportasi tersebut.
Perjalanan Merintis Usaha
Baca Juga: Fakta Rumah Crazy Rich Setya Nugraha, Luas 7 Ha hingga Ada Kebun Buah
Ia mengawalinya dengan bekerja freelance sebagai tour leader dan membuka cucian motor. Gilang bahkan turun tangan sendiri mencuci motor-motor pelanggan. Hingga kini, usaha itu berbuah bekas hitam-hitam di jarinya.
Satu hari ada sekitar 50 motor yang bisa ia cuci. Omzetnya cukup lumayan, yaitu Rp800 ribu - Rp1 juta per bulan.
Sementara itu, di pekerjaannya sebagai tour leader, ia bertemu dengan jodohnya, yaitu Shandy Purnamasari.
Di vlog Arief Muhammad, Gilang mengatakan bahwa istrinya adalah sosok yang sangat berpengaruh terhadap dirinya. Semua kesuksesan yang dimiliki sekarang, salah satunya karena kehadiran sang istri.
Awalnya mereka masih menjalani kehidupan yang sederhana setelah berumah tangga. Usaha cuci motor masih ada, tapi tentu terhitung beromzet kecil untuk keluarga baru. Gilang dan Shandy bahkan harus bertahan dengan bujet lauk makan Rp15.000 per hari.
Gilang pun tak kehabisan akal. Ia terus belajar sambil membangun relasi. Perlahan, Gilang mulai membuka peluang bisnis lain. Ia melihat permintaan keset di daerahnya cukup tinggi dan mencoba memenuhi kebutuhan keset di sana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Yesaya Abraham Bocorkan Adegan Paling Bikin Kaget di Sinetron Beri Cinta Waktu
-
4 Film Dean Fujioka Mantan Suami Vanina Amalia Putri Bos Sido Muncul, Termasuk Orang Ikan
-
Cerita Adhisty Zara Debut Sinetron Beri Cinta Waktu
-
Lebih Brutal dari Film Pertama, Ini 5 Fakta Kenapa Black Phone 2 Begitu Mengerikan
-
Celine Evangelista Tanpa Hijab di Film Danyang Wingit, Begini Penjelasannya
-
Industri Komedi Buka Pintu: Bintang Emon Beberkan Ikhtiar Jemput Bola Komika Perempuan
-
Film Suka Duka Tawa, Suara Baru Komedi dari Sudut Pandang Perempuan
-
Kisah Reza Rahadian Kecil Jadi Tukang Potong Rumput karena Kesulitan Ekonomi
-
Bukan Cuma Ngobrol, Rayn Wijaya Bongkar Trik Jaga Mood Yesaya Abraham di Lokasi Syuting
-
Ayu Chairun Nurisa Bantah Tudingan Umrah buat Kabur dari Pemeriksaan Tersangka