Sejak SMA Dinar Candy Sudah Hobi Berpenampilan Seksi

Suara.com - Dinar Candy saat ini tengah ditahan polisi dan menjalani pemeriksaan akibat aksinya yang nekat berbikini di pinggir jalan raya. Dinar mengaku melakukan hal itu untuk memprotes perpanjangan PPKM.

Sebelum melakukan aksi konyol tersebut, Dinar Candy sebenarnya telah melakukan tindakan serupa. Perempuan 28 tahun ini misalnya sempat berlari sambil membuka bajunya, gara-gara alasan salah satu pertandingan sepakbola Eropa.

Lebih jauh lagi, Dinar Candy sendiri rupanya memang sudah senang mengenakan pakaian-pakaian seksi. Hal itu terjadi sejak ia duduk di bangku SMA.

Gara-gara penampilannya itu, Dinar Candy pun sering mendapat tegur dari guru. Ia bahkan pernah roknya digunting guru akibat dinilai terlalu pendek.

"Dinar seksi-seksian sudah dari sononya. Sejak SMA Dinar sering pakai rok mini ke sekolah, sampai guru BP motong rok aku," ujar Dinar Candy, saat ditemui di kediamannya, baru-baru ini.

Ketika ditanya alasan, Dinar Candy yang ayahnya seorang ustaz ini mengaku tak bisa memberi penjelasan. Tapi Dinar mengaku sangat nyaman mengenakan pakain yang menonjolkan lekuk tubuhnya.

"Karena memang aku suka aja aku seksi, pede sendiri. Memang kita di Indonesia belum bisa diterima semua kalangan. Hanya kalangan tertentu saja," imbuh pemilik nama asli Dinar Miswari ini.

Walau sering tampil seksi Dinar Candy menegaskan kalau dirinya bukan perempuan murahan. Ia menolak tegas bila disebut sebagai perempuan penjual diri.

"Tapi bukan berarti aku cewek nakal ke cowok. Ya dinar minta maaf kelakuan Dinar gitu,  ya mohon diwajarkan saja. Tapi tidak ada Dinar yang jualan, Dinar yang merebut suami orang, tidak ada Dinar Candy yang narkoba," katanya menegaskan.

Baca Juga: Sudah Umrah, Dinar Candy Juga Putri Seorang Ustaz, Pesan Ayah: Harus Salat 5 Waktu

Kini Dinar Candy diamankan oleh pihak berwajib atas perbuatannya itu. Dinar diciduk polisi di rumah temannya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (5/8/2021) pada pukul 21.30 WIB. Ia disangkakan pasal UU ITE dan Pornografi.