Suara.com - Kuasa hukum Jerinx SID, Sugeng Teguh Santoso mengomentari penolakan nota keberatan atau eksepsi kliennya oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Baginya, hal yang lumrah bila eksepsi tidak diterima JPU.
"Tentu selalu dalam posisi berbeda antara penasehat hukum dan penuntut umum," ujar Sugeng di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (29/12/2021).
Daripada memusingkan penolakan eksepsi, kuasa hukum Jerinx SID memilih memasrahkan nasib kliennya ke penetapan Majelis Hakim saat pembacaan putusan sela pada 5 Januari 2022.
"Nanti biar Majelis yang memutuskan," kata Sugeng.
Namun bila kelak proses hukum Jerinx SID dilanjutkan, Sugeng berharap Majelis Hakim menyoroti dugaan permintaan uang dari Adam Deni untuk menyelesaikan perkara dengan kliennya.
"Ada perhatian khusus Majelis terkait isu motif pelapor melaporkan Jerinx kemudian tidak tercapai restorative justice. Ternyata di sana ada permintaan uang. Majelis menegaskan, apakah pernyataan penasehat hukum itu terkait Adam Deni yang meminta uang sebesar Rp 15 miliar, lalu turun ke Rp 10 miliar," jelas Sugeng.
Bila Majelis Hakim bersedia mendalami hal itu, Sugeng selaku kuasa hukum Jerinx SID menyatakan siap mengumpulkan bukti.
"Semoga ini nanti bila sekiranya persidangan ini berlanjut, ini akan didalami. Karena kami mengumpulkan bukti lain bahwa motif uang ini bukan terjadi kepada Jerinx saja," ucap Sugeng.
Sebelumnya diberitakan, eksepsi Jerinx SID atas dakwaan ditolak JPU. Bagi JPU, poin-poin eksepsi drummer Superman Is Dead (SID) itu tidak bisa dikategorikan sebagai wujud keberatan.
Baca Juga: Jaksa Tolak Eksepsi Jerinx SID, Minta Sidang Tetap Dilanjutkan
Sehingga JPU memohon kepada Majelis Hakim untuk melanjutkan pemeriksaan perkara Jerinx SID.
Jerinx SID sebelumnya didakwa melakukan pengancaman kepada Adam Deni pada 15 Desember 2021. Drummer Superman Is Dead (SID) dikenakan Pasal 29 jo Pasal 45 B serta Pasal 27 ayat (4) jo Pasal 45 ayat 4 UU ITE.
Berita Terkait
-
Suasana Panas di Merdeka Fest Bali, Bobby SID Lempar Mic hingga Kritik Pedas
-
Konser 30 Tahun SID Jadi Zona Punk Ramah Anak: Suami Moshing, Istri Jaga Buah Hati
-
'Suara' Lantang SID di Panggung 30 Tahun: Hei Tuan, Punk Rock Masih Hidup dan Sehat!
-
'Free Palestine' dan 'Bahlil Semakin Bahlul', Aksi Panggung The Jansen Bikin Geger Konser SID
-
Bukan Band Ambisius! Superman Is Dead Ungkap Filosofi Demokrasi yang Bikin Awet 30 Tahun
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
2 Tahun Menikah, Mikha Tambayong dan Deva Mahenra Masih Proses Pengenalan
-
Efek Obat Kemo Terbaru, Vidi Aldiano Curhat Kulitnya Jadi Seputih Edward Cullen Twilight
-
Jika Istri Berhasil Hamil Anak Kedua, Denny Sumargo Janji Biayai Satu Orang untuk Bayi Tabung
-
Bukan Tak Mau Bayar, Leony Vitria Kesal Hasil Bayar Pajak Cuma Dirasakan Pejabat
-
The Panturas Tuai Kritik: Tolak Pestapora karena Freeport, Tapi Manggung di Event Sponsor Sama
-
Ada Saja Tangan Usil Netizen, Sebut Penutupan Toko Kue Ashanty Cuma Gimik karena Kini Dibuka Lagi
-
Dian Sastro Hadiri TIFF 2025, Tampil Elegan dengan Pin Bajak Laut One Piece yang Curi Perhatian
-
Eza Gionino Ternyata Sempat Ucap Talak Satu Sebelum Digugat Cerai
-
Viral Nenek 71 Tahun Meninggal Seminggu Setelah Wisuda S3 di UIN Walisongo
-
Toko Kue Lumiere Buka Lagi, Ashanty Tak Jadi PHK Massal