Profil Dicky Difie, Komika Kemayu Dikira Penyuka Sejenis dan Dikirimi Foto Vulgar

Suara.com - Nama Dicky Difie sedang ramai disorot setelah video wawancaranya di program Tonight Show trending di YouTube. Dicky merupakan komika jebolan SUCI 5. Ia dikenal dengan persona yang kemayu hingga ia kerap dipanggil "Neng". Persona kemayu dan gemulai ini membuat netizen gemas dan ngakak melihat polah Dicky.

Setelah video penampilannya di acara yang dipandu Desta, Vincent, dan Hesti Purwadinata itu trending, banyak yang penasaran dengan profil Dicky Difie. Dilansir dari YouTube TonightShowNet pada (15/3/2022), persona kemayu Dicky memang menjadi ciri khasnya. Namun siapa sangka ia harus menerima perlakuan tidak menyenangkan dari pengguna Instagram. Hal ini karena ia dikira sebagai penyuka sesama jenis karena pembawaannya yang seperti perempuan. Lantas siapa sebenarnya Dicky Difie? Simak ulasannya berikut ini.

1. Biodata Dicky Difie

Dicky Difie memiliki nama asli Dicky Fachrizal. Ia lahir pada 6 Desember 1985 dan anak kedua dari tiga bersaudara. Sebagai satu-satunya anak laki-laki, Dicky menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya meninggal dunia. Bermacam pekerjaan pernah ia coba untuk mencukupi kebutuhan hidup anggota keluarganya.

Dicky Difie menikah dengan perempuan bernama Alifah pada tiga tahun yang lalu. Namun sampai sekarang mereka belum juga dikaruniai keturunan. Meski demikian, mereka tak merasa terburu-buru untuk mempunyai anak. Keduanya menikmati kebersamaan mereka.

Dicky mengaku pernah terjerat narkoba selama tahun 2015-2017. Namun karena ibunya begitu kecewa dengan perbuatan tersebut, akhirnya Dicky berjuang untuk bebas dari jeratan narkoba. Sekarang ia sudah hidup dengan baik dan tidak menyentuh barang haram itu lagi.

2. Karier bermusik

Sebelum dikenal sebagai komika, Dicky Difie lebih dulu berkarier di dunia musik. Gayanya saat masih jadi anak band adalah ala harajuku style. Ia tergabung dalam band Akatsuki pada 2007 silam yang mengusung genre rock Jepang. Kiblat musik Akatsuki adalah band rock Jepang asal Indonesia J-Rock. Dalam bandnya, Dicky menjadi gitaris dan vokalis. Akatsuki sempat berganti nama menjadi Zeannie pada tahun 2008.

Dicky cs telah merilis beberapa lagu seperti Syarat Bercinta, Untukmu, Dia, juga Benci Mengingatmu. Pada tahun 2013 Zeannie vakum karena anggotanya mulai sibuk dengan kehidupan pribadi mereka. Setelah vakum nge-band, Dicky mencoba peruntungan baru di bidang selain musik.

3. Jadi komika

Baca Juga: Ernest Prakasa Tanggapi Pernyataan Jokowi, Netizen: Jadi Pelawak Aja yang Lucu, Gak Usah Nyindir yang Lu Gak Paham Boy!

Dicky Difie bergabung dalam komunitas Stand Up Indo Jakarta Barat ketika masih aktif nge-band. Setelah Zeannie vakum, ia semakin serius menekuni hobinya melawak tersebut. Pada tahun 2014, ia bersama Erwin, Kikoy, dan Indra Frimawan mewakili komunitasnya untuk bertanding di ajang Liga Komunitas Stand Up (LKS) Kompas TV.

Berkat penampilannya yang apik dengan persona kemayu, Dicky berhasil mendapat golden tiket Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim 5. Persona kemayu Dicky yang gemulai kerap membuatnya dianggap banci. Namun ia membantah hal itu. Pembawaannya memang kemayu tetapi dia adalah laki-laki normal.

Persona Dicky yang kuat dengan gaya gemulai membuat ia mendapat nama panggilan seperti perempuan: Neng. Meski diuntungkan dengan imej kemayu itu, tapi Dicky juga pernah mengalami hal tidak menyenangkan karena dianggap penyuka sesama jenis. Ia pernah mendapat DM berisi foto-foto vulgar dan ajakan kencan dari laki-laki yang tertarik dengan dirinya. Karena tak tahan terus menerus di DM, Dicky sampai menghapus akun Instagramnya.

Kariernya sebagai komika membuat namanya kian tenar. Ia pun telah mengisi berbagai program televisi. Belakangan namanya makin populer setelah diundang menjadi bintang tamu di Tonight Show. Polah kemayu dan lucu Dicky sukses bikin ngakak satu studio hingga videonya trending di YouTube.

Itu tadi profil Dicky Difie, komika kemayu yang dipanggil Neng. Pernah mengalami masa-masa buruk dalam hidup, kini ia telah bangkit menjadi pribadi yang lebih baik.

Kontributor : Safitri Yulikhah