King Faaz dan Arsy Gencar Dijodoh-jodohkan, Warganet Anggap Terlalu Lebay

Suara.com - Kedekatan King Faaz Arafiq dan Arsy Hermansyah belakangan membuat dua anak artis ini gencar dijodoh-jodohkan. Meski banyak yang baper, tidak sedikit yang merasa itu terlalu berlebihan alias lebay.

King Faaz dan Arsy Hermansyah awalnya dijodoh-jodohkan setelah Ashanty, ibunda Arsy, mengaku bahwa dirinya terpesona oleh kepribadian putra sulung Fairuz A Rafiq itu. Ashanty berkata bahwa dia ingin mengenalkan Faaz pada Arsy.

Faaz dan Arsy juga sempat berinteraksi melalui video call. Saat itu banyak netizen yang gemas karena Faaz yang mengajak Arsy mengaji bersama. Faaz juga meminta putri Anang Hermansyah itu memakai hijab.

Baru-baru ini, keluarga Fairuz dan keluarga Hermansyah mengadakan buka bersama. Banyak momen yang viral dari interaksi King Faaz dan Arsy selama kebersamaan mereka dalam acara tersebut.

Salah satu momen yang menuai sorotan adalah ketika Arsy mencium tangan King Faaz. Tak sampai di situ saja, keduanya juga bergandengan "manja" hingga asyik mengobrol.

Awalnya banyak warganet yang gemas dengan interaksi bocah cantik dan tampan ini. Namun lama-lama netizen merasa bahwa konten "perjodohan" Faaz dan Arsy terlalu berlebihan.

"Lama-lama ilfeel juga," tulis pemilik akun @yupiers_.

"Jangan dijodohin biarin mereka mau pasangan sama siapa. Nggak usah mengarep mereka menjadi pasangan. Mereka punya kehidupan dan hak untuk siapa mereka mahu berpasangan bila udah gede nanti," komentar akun @adamirwn77.

"Halah orang dewasa di sekitar mereka aja yang rada-rada. Demi konten anak kecil dideket-deketin biar apa coba? Biar abis Thofu muncul Arfaz (Arsy Faaz)? Biar tiap hari bisa dikontenin?? kawal sampe halal? ckckck," sahut akun @snh.zxz.

Baca Juga: Galih Ginanjar Kerap Bilang Kangen Sama King Faaz, tapi Tak Kunjung Datang, Disindir Elma Theana: Harus Tunjukin

King Faaz merupakan putra sulung Fairuz A Rafiq dari pernikahannya yang kandas dengan Galih Ginanjar. Faaz sering mendapat pujian karena alim dan sikapnya yang dewasa.

Kontributor : Chusnul Chotimah