5 Film Horor Indonesia Terlaris, KKN di Desa Penari Geser Pengabdi Setan Dalam Waktu Singkat

Suara.com - Film KKN Di Desa Penari menjadi film horor Indonesia terlaris setelah sukses menyedot jutaan penonton di libur lebaran tahun ini. 

Film yang diangkat dari cerita viral di media sosial ini mampu mencetak sejarah baru di dunia perfilman tanah air. Dalam waktu dua minggu penontonnya sudah mencapai jutaan. 

KKN di Desa Penari berhasil menumbangkan Pengabdi Setan sebagai film horor terlaris sepanjang masa. Padahal film garapan Joko Anwar itu sudah bercokol di posisi puncak selama empat tahun sejak tahun 2017 lalu. 

Selain dua film tersebut, berikut beberapa film bergenre horor yang pernah laris di bioskop tanah air: 

1. KKN di Desa Penari (2022) 

Sebelum diangkat menjadi film, KKN di Desa Penari sudah menjadi cerita yang viral diceritakan oleh akun simple man di media sosial. Tak heran jika setelah digubah ke layar lebar, film ini sukses menyedot banyak penonton hingga jadi film horor terlaris sepanjang masa. 

Film ini awalnya akan tayang pada 19 Maret 2020 lalu. Sayangnya pandemi Covid-19 melanda hingga penayangannya harus ditunda. Jadwal selanjutnya adalah 24 Februari 2022 dan kembali ditunda. Hingga akhirnya resmi tayang pada 30 April 2022 kemarin. 

Dilansir dari akun md_entertainment, KKN Di Desa Penari telah ditonton oleh 4.613.276 juta penonton selama 13 hari penayangannya. Film ini masih tayang dan masih sangat mungkin mencetak rekor lainnya. 

2. Pengabdi Setan (2017) 

Baca Juga: Adinda Thomas Bongkar Sifat Asli Tissa Biani di Balik Layar Film KKN di Desa Penari

Gelar film horor Indonesia terlaris sepanjang masa telah diduduki oleh Pengabdi Setan yang digubah oleh Joko Anwar. Gelar film terlaris ini berhasil dipertahankan selama 4 tahun sejak tahun 2017 silam. Film ini berhasil meraih 4,20 juta penonton dan menjadi film yang mampu bertahan selama 2 bulan di bioskop. 

Dibintangi sejumlah nama tenar seperti Tara Basro, Ayu Laksmi, Endy Arfian, dan Bront Palarae film ini berkisah tentang keluarga yang dihantui arwah dari ibu dan istri mereka, setelah sang ibu menderita sakit parah selama 3 tahun. Sekuelnya, Pengabdi Setan: Komuni akan ditayangkan pada 4 Agustus 2022 mendatang. 

3. Suzanna Bernafas Dalam Kubur (2018) 

Diperankan oleh Luna Maya sebagai Suzanna, film Suzanna Bernafas Dalam Kubur sukses meraih 3,34 juta penonton. Meski menggunakan nama mendiang ratu horor tanah air, tapi film ini bukanlah produksi ulang dari film Suzanna. 

Film ini juga menuai banyak perhatian pecinta film karena totalitas akting hingga makeup keren yang diaplikasikan di wajah Luna Maya agar mirip dengan Suzanna. Film ini mengisahkan kisah perempuan bernama Suzanna yang mati dibunuh oleh perampok yang tak lain adalah karyawannya. 

Suzanna yang sudah mati dan dikubur ini hidup lagi dan berniat membalas dendam kepada orang-orang yang sudah membunuhnya. Film ini juga dibintangi oleh suami mendiang Suzanna Clift Sangra, Herjunot Ali, dan sejumlah nama lainnya. 

4. Danur: I Can See Ghost (2017) 

Film yang diangkat dari buku Gerbang Dialog Danur yang ditulis oleh Risa Saraswati ini menjadi film pertama dalam sekuel Danur. Disutradari dan ditulis oleh Awi Suryadi dan Lele Laila yang juga menggarap KKN Di Desa Penari. 

Film yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina berhasil menarik penonton hingga 2,73 juta orang. Berkisah tentang seorang gadis yang bisa melihat hantu dan berteman dengan hantu anak-anak dari masa penjajahan belanda. 

5. Jelangkung (2017) 

Selanjutnya ada film Jelangkung yang disutradarai oleh Jose Purnomo dan Rizal Mantovani. Jelangkung yang tayang pada 2017 ini memiliki judul mirip dengan film yang dirilis pada 2001 silam. Namun, dua film itu memiliki cerita dan pemain yang berbeda kendati sutradaranya sama. 

Dibintangi Amanda Rawles dan Jefri Nichol ini mengisahkan kisah tentang anak yang ingin mengusut kejadian misterius yang menimpa ayahnya. Jelangkung meraih penonton sebanyak 2,55 juta orang. 

Itulah daftar film horor Indonesia terlaris yang mampu menyedot lebih dari dua juta penonton. . Mana nih film horor favoritmu?

Kontributor : Safitri Yulikhah