Suara.com - Aktor Tio Pakusadewo buka-bukaan soal kehidupannya selama setahun di Rutan Cipinang, dalam podcast Uya Kuya yang diunggah sekitar tiga hari lalu. Banyak pernyataan yang mengejutkan yang disampaikan Tio dalam perbincangan tersebut.
Salah satu misalnya, Tio Pakusadewo mengungkap kalau ada monopoli di kantin rutan. Untuk membeli air minum kemasan misalnya, para narapidana hanya bisa membeli satu merek. Merek tersebut kabarnya dibuat oleh sebuah yayasan, di mana yayasan tersebut dimiliki oleh sala seorang anak menteri.
Tak itu saja, Tio Pakusadewo juga menyebut banyak keanehan di dalam penjara. Tio menyebut, para napi "tak bisa hidup" bila tak punya duit. Karena kasus untuk tidur saja membeli dengan uang sendiri. Sementara napi tipikor mendapat keistimewaan.
Karutan Cipinang Ali Sukarno sampai buka buka suara menanggapi pernyataan Tio Pakusadewo. Ali membantah seluruh pernyataan yang diucapkan bintang sinetron Para Pencari Tuhan tersebut.
Pertama yang diluruskan Ali Sukarno soal adanya kamar lapas yang berbeda-beda dan napi tipikor diistimewakan.
"Ada disinformasi yang disampaikan Tio yang sebenarnya pernah melakukan dua kali penggaran indisipliner selama di dalam Rutan Cipinang. Di antaranya soal adanya kamar hunian mewah, padahal kondisi yang sebenarnya, tak ada indikasi kamar hunian mewah di seluruh blok hunian, dan tidak ada nama blok Tipikor di Rutan Kelas I Cipinang," ujar Ali Sukarno kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).
Soal kasur, yang menurut Tio Pakusadewo para narapidana harus membeli, juga dibantah Ali Sukarno. Menurut Ali pihak Rutan Kelas I Cipinang secara bertahap telah mendistribusikan kasur atau matras pada warga binaan di masing-masing blok hunian. Pembagian kasur atau matras tersebut terakhir dilakukan pada 16 Maret 2023 dengan jumlah 635 unit secara gratis.
Soal Jeera Foundation yang disebut menjadi penguasa bisnis di Rutan Cipinang, juga dibantah Ali Sukarno. Menurut Ali Sukarno, Jeera Foundation merupakan pihak ketiga yang ditunjuk dan memiliki perjanjian kerja sama.
"Jeera Foundation merupakan pihak ketiga yang ditunjuk melalui MoU. Lembaga ini bergerak dalam bidang pembinaan kepribadian dan kemandirian bagi warga binaan. Selama beberapa tahun jadi mitra pada bidang pembinaan, Jeera Foundation telah banyak berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan dan kemandirian bagi warga binaan," ucap Ali.
Baca Juga: Tio Pakusadewo Ungkap Ada Anak Menteri Jadikan Lapas Ladang Bisnis, Penggagasnya eks Napi Korupsi
Ali menilai melalui kolaborasi dengan Jeera Foundation telah banyak memberikan kontribusi dalam mengembangkan kemandirian bagi warga binaan yang akan menghadapi dunia luar setelah mereka selesai menjalani masa pidana.
Pihak Jeera Foundation dalam keterangan tertulisnya juga membantah bahwa mereka merupakan ritail yang seperti yang dituduhkan oleh akun Twitter @PartaiSocmed.
"Kami sampaikan Jeera Foundation (Yayasan Jeera Indonesia) adalah sebuah Yayasan yang resmi dan terdaftar di Berita Acara Kementrian Hukum dan HAM. Yayasan ini merupakan wadah bagi warga binaan untuk mengembangkan potensi dan kreativitas agar kembali diterima masyarakat," ujar founder Jeera Foundation, Yamitema Laoly.
"Kami bekerjasama dengan Rutan Cipinang dan DPD KNPI Jakarta melakukan program pelatihan dan pembinaan. Kami bahkan juga memasarkan karya warga binaan, bahkan sampai ke luar negeri," kata Yamitema menyambung.
Berita Terkait
-
Tio Pakusadewo Ungkap Ada Anak Menteri Jadikan Lapas Ladang Bisnis, Penggagasnya eks Napi Korupsi
-
Tio Pakusadewo Bongkar Bisnis Monopoli di Penjara, Anak Menkumham Yasona Laoly Viral di Twitter
-
Tio Pakusadewo Sempat Kabur Dicari-cari Napi Teroris Ali Imron di Penjara, Ada Apa?
-
Tio Pakusadewo Diam-Diam Jalani Bisnis Ganja di Amerika
-
Tio Pakusadewo Bongkar Praktik Open BO di Penjara
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Tahta Demon Slayer Runtuh, Chainsaw Man Movie Kini Kuasai Box Office
-
Marini Zumarnis Deg-degan Lihat Daffa Wardhana di Air Mata di Ujung Sajadah 2
-
7 Film Horor Indonesia Tayang Oktober 2025, Siap Bikin Jantung Copot!
-
Bocoran Episode Terakhir Bon Appetit Your Majesty, Akhir Tragis atau Happy Ending?
-
4 Film dan Drama Korea Tayang di Netflix Oktober 2025: Genie, Make a Wish Paling Ditunggu
-
7 Film Korea Action Thriller Original Netflix yang Wajib Ditonton, Mantis Sudah Rilis!
-
Komika Dzawin Nur Resmi Nikahi Renny Rachmawaty, Seorang Instruktur Diving
-
Pintar Masak, Ariel Tatum Jadi Calon Menantu Idaman Marini Zumarnis
-
Laporan Bisa Dicabut, Zendhy Kusuma Wajib Minta Maaf ke Ibu yang Janinnya Dikutuk
-
Tak Bayar Pesanan dan Ancam Karyawan, Zendhy Kusuma Dilaporkan Restoran Bibi Kelinci