Dokter Richard Lee Santai Tanggapi Farel Aditya yang Minta Bantuan Razman Nasution: Mereka Cocok!

Suara.com - Dokter Richard Lee buka suara terkait kabar TikToker Farel Aditya meminta bantuan pengacara Razman Nasution beberapa waktu lalu. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh sang pengacara pada Selasa (5/9/2023).

Dalam pesannya, remaja 17 tahun itu memohon untuk dibantu dalam permasalahannya dengan dokter Richard Lee. Namun, kuasa hukum tersebut tidak menyebutkan secara detail bantuan apa yang diminta oleh Farel Aditya.

Di sisi lain, dokter Richard Lee mengaku baru mengetahui bahwa mantan adik angkatnya itu meminta bantuan kepada seorang pengacara.

"Oh ya? Aku belum pernah denger," ujar dokter Richard Lee, dikutip dari unggahan @lambegosiip pada Kamis (7/9/2023).

Menurut dokter kecantikan itu, Farel Aditya dan Razman Nasution akan menjadi rekan yang cocok bila benar-benar bekerja sama.

"Mereka cocok lah kalau kayak gitu. Selamat ya Farel, sudah bergabung dengan si abang. Selamat. Aku seneng banget. Mungkin habis cerita kali ya, nggak bisa menjual kesedihan lagi kali dia," sarkas dokter Richard Lee.

Dokter Richard Lee juga tidak mempermasalahkan bila Farel Aditya mengadu kepada Razman Nasution. Ia justru menegaskan bahwa kemungkinan mereka berdua ada kecocokan.

Farel Aditya merupakan TikToker yang pernah diangkat menjadi adik oleh dokter Richard Lee. Remaja kelas 2 SMA itu disekolahkan di salah satu sekolah ternama di Palembang, Sumatera Selatan.

Namun baru empat hari sekolah, Farel Aditya memutuskan untuk pulang ke tempat asalnya, Medan. Keputusan Farel Aditya membuat dokter Richard Lee kecewa karena merasa mengeluarkan uang yang berakhir sia-sia.

Baca Juga: Mayang Yakin Minuman Kolagen Bikin Kulit Putih, Tantang Netizen Tanya Dokter Richard Lee

Sementara di sisi lain, dokter Richard Lee memiliki sejarah kurang menyenangkan dengan Razman Nasution. Razman merupakan mantan pengacara sang dokter, yang kemudian berakhir konflik.

Razman kemudian melaporkan mantan kliennya atas gugatan wanprestasi senilai Rp20,7 juta ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.