Padahal Satu Almamater, Perbandingan Tarif Ceramah Ustaz Solmed dan Mamah Dedeh Disorot

Suara.com - Besaran tarif ceramah Mamah Dedeh santer dijadikan tandingan Ustaz Solmed yang sedang viral membangun rumah mewah di kawasan Bogor baru-baru ini.

Seiring santernya tarif ceramah tersebut, latar belakang pendidikan ustaz Solmed dan Mamah Dedeh juga ikut menuai sorotan publik.

Ustaz Solmed dan Mamah Dedeh rupanya satu almamater, sama-sama pernah mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. 

Menurut informasi, Mamah Dedeh mengampu program studi Tarbiyah atau Pendidikan Guru di Institut Agama Islam Negeri (kini menjadi UIN Syarif Hidayatullah).

Kendati demikian, tahun ajaran Mamah Dedeh berkuliah masih belum diketahui sehingga ditaksir sekitar tahun 1968 hingga 1980.

Sementara itu, Ustaz Solmed berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah dengan program studi Ilmu Hukum Politik.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, ustaz Solmed berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2006 silam.

Untuk informasi tambahan, besaran tarif ceramah Ustaz Solmed dan Mamah Dedeh pernah bocor pada tahun 2013 lalu.

Besaran honor Mamah Dedeh satu kali ceramah pernah diungkap oleh Jajang, mahasiswa program doktor di Boston University, dengan akun Twitter @jajang_jahroni.

Baca Juga: April Jasmine Geluti 2 Bisnis Ini, Enggak Cuma Andalkan Nafkah dari Ustaz Solmed

Jajang mengatakan, honor satu kali ceramah pemilik nama asli Dedeh Rosidah Syarifudin adalah sebesar Rp 40 juta.

"Berapa tarif Mamah Dedeh untuk sekali ceramah? 40 juta, Uje 25 juta, ustaz Maulana 25 juta," tutur jajang. 

Di sisi lain, tarif ceramah  suami April Jasmine bocor lantaran kontroversi dengan pihak panitia kajian di Hongkong.

Khalifah, pempimpin majelis Thoriqul Jannah, mengungkap jika ustaz Solmed pernah meminta tarif yang fantastis untuk satu kali ceramah.

"Dari awal memang dia tidak minta bayaran, tapi seikhlasnya. Akhirnya pihak panitia sepakat akan memberi 6 ribu Dollar Hongkong. Tapi, Solmed berubah pikiran dengan menaikan tarif 10 juta Hongkong Dollar dan awalnya dua tiket lalu meminta 4 tiket pesawat," kata Khalifah.