Ammar Zoni Digugat Cerai, Oklin Fia Gerak Cepat Mengaku Siap Dilamar

Suara.com - Proses perceraian Irish Bella dan Ammar Zoni hingga kini masih terus berjalan di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat. Perceraian pasangan ini tentunya tidak berjalan seperti air mengalir.

Muncul drama dalam perceraian pasangan ini. Mulai dari reaksi pro dan kontra warganet hingga beda sikap antara kedua belah pihak.

Ya, Irish Bella kekeh dalam mengajukan gugat cerai kepada sang suami. Sementara itu, Ammar Zoni yang kini tersandung kasus narkoba lagi justru menginginkan hal sebaliknya.

Beragam alasan Ammar Zoni mempertahankan rumah tangganya dibeberkan oleh sang kuasa hukum, mulai dari singgung masa depan anak-anak mereka hingga membawa dalil mengenai perceraian dibenci Tuhan.

Seiring dengan berjalannya proses perceraian Ammar Zoni dan Irish Bella, kabar mengejutkan justru datang dari Oklin Fia.

Usai bebas dari laporan dugaan penistaan agama, selebgram yang gemar mengenakan baju seksi itu kembali aktif di Instagram. Ia kerap mengunggah kesehariannya bahkan tak ragu berinteraksi dengan warganet.

Baru-baru ini Oklin Fia yang sempat mengaku mendapat DM dari artis berinisial AZ ini mendadak bahas pernikahan saat ditanya oleh warganet.

"Usia berapa dan kapan mau menerima seseorang untuk dijadikan imam," tanya salah satu warganet dalam sesi tanya jawab.

Tak diduga, Oklin Fia memberikan jawaban mengejutkan. Ia mengaku tahun ini siap untuk dilamar seandainya ada lelaki yang berniat serius.

Baca Juga: Sosok Suhendri Zoni Alruvi, Ayah Ammar Zoni yang Berhubungan Baik dengan Irish Bella

"Gak targetin umur berapa, kalo tahun ini ada yang serius, pintu rumahku terbuka lebar untuk menerima lamaran," tulisnya sebagai jawaban.

Pengakuan ini tentunya mengejutkan warganet. Mengingat sederet kontroversi yang kerap ditimbulkan, tak sedikit yang melempar komentar pedas untuk Oklin FIA.

"Emang ada laki-laki bener yang mau sama dia? Gak ada lah," komentar seorang warganet.

"Kalo laki-laki muslim baik-baik dan bermartabat tidak akan mau," timpal warganet lain.