Suara.com - Denny Cagur masuk daftar artis yang berpotensi besar lolos dari Pileg DPR RI Pemilu 2024. Bahkan dari hasil rapat pleno internal PDIP tempatnya bernaung, Denny sudah mendapat jaminan untuk berkantor di Senayan setelah kabinet baru dilantik.
“Berdasarkan rapat pleno di dua kabupaten, alhamdulillah dapat kursi keenam,” ujar Denny Cagur di kawasan Kuningan Barat, Jakarta baru-baru ini.
Setelah diberitahu bakal lolos ke Senayan, Denny Cagur mulai mempersiapkan diri. Salah satunya dengan mulai mengurangi pekerjaan di dunia keartisan.
“Dari pas pencalegan pun sebenernya saya sudah banyak mengurangi tawaran acara-acara, banyak yang tidak saya ambil. Jadi kalau ke depan, pastinya akan mengurangi juga kegiatan di entertainment,” jelas Denny Cagur.
“Ini adalah tanggung jawab baru buat saya, jadi saya harus fokus di sana,” sambung sang komedian.
Banyak program yang ingin Denny Cagur kejar selepas berkantor di Senayan. Salah satunya seperti membantu Komeng merealisasikan keinginan organisasi Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PaSKI) untuk penetapan Hari Komedi Nasional.
“Kebetulan kan saya juga tergabung di Persatuan Seniman Komedi, dan hari komedi memang jadi salah satu hal yang mau kami dorong,” kata Denny Cagur.
Sebelumnya, Komeng yang berpeluang besar lolos jadi senator DPD RI memang menyatakan bahwa salah satu misi yang ingin diperjuangkan adalah hak-hak seniman komedi. Kalau Komeng benar ikut berkantor di Senayan, Denny Cagur menyatakan siap ikut mengawal misi tersebut.
“Syukur kalau nanti Bang Komeng masuk juga, jadi bisa mendorong sama-sama buat rencana itu terealisasikan. Jadi nanti ada hari musik, hari film dan hari komedi,” lanjutnya.
Baca Juga: 7 Sumber Kekayaan Ahmad Dhani, Pantas Lolos Jadi Anggota DPR!
Selain masalah hak-hak seniman komedi, Denny Cagur juga akan menuntaskan berbagai masalah sosial yang ia temukan dari daerah pemilihannya di Jawa Barat II, yang meliputi Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.
“Dalam sosialisasi dan kampanye kemarin, saya turun di banyak tempat. Saya ketemu langsung, ngobrol dengan berbagai lapisan masyarakat tentang kendala-kendala yang mereka hadapi di setiap wilayah,” terang Denny Cagur.
“Saya lihat masing-masing wilayah memiliki masalahnya sendiri, di antaranya seperti terkendala dengan sarana pendidikan yang layak, masalah sarana kesehatan, kurangnya jumlah tenaga medis, guru honorer. Ada juga yang terkendala dengan pengolahan sampah. Jadi, hal-hal itu juga yang nanti akan jadi prioritas saya,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Bukan Tak Mau Bayar, Leony Vitria Kesal Hasil Bayar Pajak Cuma Dirasakan Pejabat
-
The Panturas Tuai Kritik: Tolak Pestapora karena Freeport, Tapi Manggung di Event Sponsor Sama
-
Ada Saja Tangan Usil Netizen, Sebut Penutupan Toko Kue Ashanty Cuma Gimik karena Kini Dibuka Lagi
-
Dian Sastro Hadiri TIFF 2025, Tampil Elegan dengan Pin Bajak Laut One Piece yang Curi Perhatian
-
Eza Gionino Ternyata Sempat Ucap Talak Satu Sebelum Digugat Cerai
-
Viral Nenek 71 Tahun Meninggal Seminggu Setelah Wisuda S3 di UIN Walisongo
-
Toko Kue Lumiere Buka Lagi, Ashanty Tak Jadi PHK Massal
-
Andovi da Lopez Bongkar Masalah Besar di Balik Demo Indonesia
-
Tangis Eza Gionino Pecah, Kangen Anak yang Dibawa Istri saat Tinggalkan Rumah
-
Beda Jauh dari Indonesia, Anggota DPR Jepang Bongkar Soal Tunjangan Hingga Etika Mundur dari Jabatan