Suara.com - Kabar gembira buat pecinta anime di Indonesia. Sebab konser series An Anime Symphony: Resonance, kembali digelar.
Kali ini, konser An Anime Symphony: Resonance akan digelar di JIEXPO Convention Center & Theatre, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (8/6/2024). Acara ini berlangsung dua sesi: pukul 15.30 dan 19.00 WIB.
Dalam konser An Anime Symphony: Resonance, akan hadir lagu-lagu anime di era 90-an hingga saat ini.
Tercatat lagu dari anime InuYasha, Stand By Me Doraemon, Yuri on Ice, Violet Evergarden, Sakura Wars, Cardcaptor Sakura, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, Dragon Ball, Frieren: Beyond Journey's End, Mashle: Magic and Muscle menjadi setlist.
Selain deretan lagu-lagu dari anime tersebut, masih banyak lagi kejutan yang akan dihadirkan.
Bocorannya, solois berbakat, seperti Birgitta Sisca, Farman Purnama, Stefani Yang dan juga paduan suara Batavia Madrigal Singer (BMS), The Resonanz Children Choir (TRCC) dan TRCC Serunai juga akan terlibat dalam acara ini.
Tiket konser An Anime Symphony: Resonance akan dibagi dalam 8 kategori. Di mana yang termurah ada di Rp 350.000 dan termahal Rp 1,5 juta.
Detailnya: Diamond (Rp 1,5 juta), VVIP (Rp 1,35 juta), VIP (Rp 1,25 juta), Cat 1 (Rp 1,05 juta), Cat 2 (Rp 750 ribu), Cat 3 (Rp 650 ribu), Cat 4 (550 ribu) dan Cat 5 (Rp 350 ribu).
Harga tersebut akan termasuk dengan lightstick untuk digunakan saat pertunjukan. Sementara pembelian tiket bisa didapatkan ke tiket.com.
Terselenggaranya konser An Anime Symphony: Resonance tidak terlepas dari campur tangan Jakarta Concert Orchestra (JCO). Di mana sebelumnya mereka juga sukses menggelar acara serupa pada Desember 2023 dan Februati 2024.
Avip Priatna Mag. Art. selaku Direktur Musik The Resonanz Music dan Konduktor Jakarta Concert Orchestra mengungkapkan rasa terima kasihnya atas antusiasme para penonton.
"Jakarta Concert Orchestra merupakan orkestra yang dilatih untuk dapat memainkan berbagai macam genre musik. Termasuk musik opera yang lengkap," kata Avip Priatna dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Selasa (28/5/2024).
Berangkat dari kepiawaian inilah, Jakarta Concert Orchestra membuat konser Anime, Desember 2024. Animo masyarakat pun sangat besar, terbukti dari tiket yang ludes terjual dalam waktu beberapa menit.
"Saat itu, kami sampai membuat konser tambahan yang tadinya hanya 1 hari menjadi 2 hari karena banyaknya permintaan," terang Avip Priatna.
Karena animo masyarakat yang tinggi, pagelaran kedua, Februari 2024 akhirnya dipindahkan ke lokasi yang lebih luas.
Berita Terkait
-
Usung Konsep Masa Muda, Doyoung NCT Sukses Gelar Konser Dear Youth di Seoul
-
Jakarta Concert Orchestra Siap Gelar Series An Anime Symphony: Resonance untuk Ketiga Kalinya
-
Junny Dijadwalkan Konser di Jakarta Akhir Bulan Depan
-
Nostalgia Souvenir VIP Konser Syahrini, Reino Barack Dulu Beli Tiket Rp50 Juta buat Nonton Bareng Mantan
-
Sukses Konser Solo di Seoul, IM MONSTA X Siap Lanjutkan Tur Dunia Bertajuk 'Off The Beat'
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Tuai Pro Kontra, Al Ghazali Jelaskan Alasan Cium Kaki Maia Estianty Saat Umrah
-
Momen Aura Kasih Satu Acara dengan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Disorot: Mungkin Awalnya..
-
Profil Donna Fabiola yang Diduga Pengedar Narkoba, Kakeknya Mantan Menteri?
-
4 Rekomendasi Film dan Series Korea Bertema Superhero
-
Fatman Malam Ini di Trans TV: Sisi Gelap Sinterklas Mel Gibson dalam Balutan Aksi Komedi Hitam
-
7 Rekomendasi Film Komedi Romantis Menarik untuk Liburan Akhir Tahun
-
Sinopsis Shine on Me: Dracin yang Lagi Viral, Tayang di Netflix
-
7 Rekomendasi Film Natal yang Jarang Dibahas
-
Dibocorkan Pengacara, DJ Panda Ciptakan Lagu Khusus untuk Erika Carlina Demi Dapatkan Maaf
-
Dokter Detektif Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka atas Laporan Richard Lee