Suara.com - Pacar Dinar Candy, Ko Apex terancam dijemput paksa polisi. Ini karena pengusaha bernama lengkap Afandi Susilo tersebut dua kali mangkir dari pemeriksaan di Polda Jambi.
Pemeriksaan kepada Ko Apex terkait dengan kasus dugaan pemalsuan surat atau dokumen serta penggelapan dalam jabatan. Terbaru, lelaki yang sudah berstatus tersangka ini mangkir dalam panggilan pada 27 Mei 2024.
PLH Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Jambi, Kompol Amin Nasution menerangkan, penyidik sudah mengirim surat panggilan. Namun pihak Ko Apex yang diwakili pengacaranya bilang, sang klien belum bisa hadir.
"Berdasarkan informasi dari penyidik, kuasa hukum dari Koh Apex telah mengirim surat pemberitahuan. (Isinya) Koh Apex belum bisa hadir untuk diambil keterangan karena masih ada kegiatan di Jakarta," ucap Kompol Amin Nasution pada Senin (3/6/2024).
Meski sudah mengirimkan surat izin ketidakhadiran, tetapi tidak menutup kemungkinan Ko Apex akan dijemput paksa oleh polisi.
"Adapun tindak lanjut dari ketidakhadiran, penyidik akan mengambil tindak lanjut upaya paksa," imbuh Amin Nasution.
Sebagai informasi, Ko Apex dilaporkan Akhmad Junaidi dari PT Sinar Bintang Samudera (SBS). Laporan ini terkait dengan dugaan pemalsuan dokumen.
Kala itu,Ko Apex dipercaya mengelola kantor cabang PT. SBS di Jambi sejak Januari 2022. Pada Mei 2022, Ko Apex diduga memalsukan dokumen dua kapal yang dibeli PT SBS dengan nama perusahaan lain.
Selain pemalsuan dokumen, Ko Apex juga diduga sempat menjual salah satu kapal PT. SBS tanpa izin perusahaan. Peristiwa itu terjadi pada Juni 2022.
Baca Juga: Sempat Dihujat, Adik Dinar Candy Beberkan Alasan Pakai Jeans ke Nikahan Rizky Febian dan Mahalini
Sebelum Ko Apex ditetapkan sebagai tersangka, Dinar Candy sesumbar bahwa pacarnya tersebut tidak akan ditangkap polisi. Ini karena lelaki asal Jambi tersebut memiliki bekingan.
"Coba aja kalau tembus. Coba aja kalau mau ngerjain Ko Apex kalau tembus, enggak akan bos," sesumbar Dinar Candy, dikutip dari unggahan akun @lambe_danu pada Selasa (21/5/2024).
Berita Terkait
-
Sempat Dihujat, Adik Dinar Candy Beberkan Alasan Pakai Jeans ke Nikahan Rizky Febian dan Mahalini
-
Sesumbar Punya Bekingan, Dinar Candy Yakin Ko Apex Tak Dipenjara: Gak Akan Tembus!
-
Nyeseknya Ayu Soraya Ngaku Trauma Usai Diselingkuhi 7 Kali Oleh Mantan Suami
-
Baru Terbongkar! Mahalini dan Rizky Febian Ternyata Siapkan 7 Kotak Sumbangan di Pernikahannya
-
Kenakan Hijab saat Datang ke Pengajian, Dinar Candy Didoakan Istiqomah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
2 Tahun Menikah, Mikha Tambayong dan Deva Mahenra Masih Proses Pengenalan
-
Efek Obat Kemo Terbaru, Vidi Aldiano Curhat Kulitnya Jadi Seputih Edward Cullen Twilight
-
Jika Istri Berhasil Hamil Anak Kedua, Denny Sumargo Janji Biayai Satu Orang untuk Bayi Tabung
-
Bukan Tak Mau Bayar, Leony Vitria Kesal Hasil Bayar Pajak Cuma Dirasakan Pejabat
-
The Panturas Tuai Kritik: Tolak Pestapora karena Freeport, Tapi Manggung di Event Sponsor Sama
-
Ada Saja Tangan Usil Netizen, Sebut Penutupan Toko Kue Ashanty Cuma Gimik karena Kini Dibuka Lagi
-
Dian Sastro Hadiri TIFF 2025, Tampil Elegan dengan Pin Bajak Laut One Piece yang Curi Perhatian
-
Eza Gionino Ternyata Sempat Ucap Talak Satu Sebelum Digugat Cerai
-
Viral Nenek 71 Tahun Meninggal Seminggu Setelah Wisuda S3 di UIN Walisongo
-
Toko Kue Lumiere Buka Lagi, Ashanty Tak Jadi PHK Massal