Suara.com - Perlakuan buruk dan tak patut ditiru oleh seorang Gus Miftah kepada penjual es teh menuai amarah dari seorang jurnalis televisi.
Melalui video yang beredar di X, jurnalis bernama Rivana Pratiwi tersebut turut tersulut emosi ketika membawakan berita soal Gus Miftah. Termasuk saat berbincang dengan salah satu narasumber.
Amarah tersebut tak lain disebabkan oleh dugaan Gus Miftah hanya meminta maaf usai ditegur terlebih dahulu dari pihak kabinet.
"Jurnalis pun tersulut emosi soal minta maaf Miftah yang nunggu ditegur dulu, mantab Mbak Nana," bunyi keterangan yang disertakan, dikutip pada Kamis (5/12/2024).
Bukti dari tersulutnya emosi dari jurnalis tersebut terdengar melalui nada bicara. Berbeda dari biasanya, perempuan dengan sebutan Mbak Nana tersbeut menaikkan nada ketika berbicara dengan narasumber.
"Perlu ada teguran dulu dari bosnya, baru yang bersangkutan minta maaf. Ini contoh pejabat publik yang gimana ya?" kata Rivana Pratiwi saat menghubungi pihak istana.
"Jadi kalau tidak ada teguran, yang bersangkutan tidak akan minta maaf," lanjut Rivana yang geram.
Ditambah lagi, teguran tersebut disampaikan oleh pihak istana sebelum Gus Miftah muncul dan memohon maaf langsung kepada Sunhaji, penjual es teh yang direndahkan secara verbal olehnya.
"Beliau mengakui bahwa beliau meminta maaf setelah ditegur oleh Mayor Teddy atas perintah dari Presiden Prabowo. Jadi harus ada teguran dulu dari bosnya baru yaang bersangkutan minta maaf," kata Rivana lagi.
"Ini pejabat publik memang baik atau gimana ya?" lanjutnya sembari menunjukkan gesture tangan mempertanyakan.
Selain melalui siaran langsung, Rivana menyematkan unggahan khusus atas kritik terhadap Gus Miftah di Instagram. Rivana merasa tak terima jika rakyat harus menerima permintaan maaf dari Gus Miftah begitu saja.
"Sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan, tentu meminta maaf diwajibkan dan membuka pintu maaf juga diharuskan. Tetapi apakah itu sudah cukup? Apakah ada jaminan bahwa yang bersangkutan tidak mengulangi lagi?" tulis Rivana di Instagram.
"Kita sebagai rakyat jelata selalu disuguhi dan diminta memaklumi perilaku para pejabat. Kita, rakyat diminta lapang dada menerima permintaan maaf para pejabat," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Silsilah Keluarga Gus Iqdam: Keturunan Kiai Kharismatik, Sikapnya Dibandingkan dengan Miftah Maulana
-
Jejak Digital Gus Miftah Hina Yati Pesek Jelek, Kalau Cantik Jadi PSK
-
Datangi Penjual Es Teh yang Dihina Gus Miftah, Umi Pipik Ungkap Sosok Sungaji
-
Tak Cuma Ke Penjual Es Teh, Viral Video Gus Miftah Olok-olok Yati Pesek di Depan Umum
-
Didesak Agar Didepak dari Kabinet Prabowo, Dasco Gerindra Lepas Tangan soal Nasib Gus Miftah: Saya Gak Bisa Jawab
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Perjuangan Berbuah Manis, Detik-detik Pemuda Indonesia Sujud Syukur di Australia Usai Dapat Kerja
-
Profil Rahayu Saraswati, Mantan Artis Sekaligus Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR
-
Sinopsis Tempest, Drakor Baru Jun Ji Hyun dan Kang Dong Won
-
Toko Kue Lumiere Ashanty Kini Jual Donat, Penuhi Permintaan Atta Halilintar
-
Sinopsis Tomb Watcher, Teror di Balik Peti Mati Wanita Pebisnis Kaya Raya
-
Jakarta World Cinema 2025: Gerbang Sinema Dunia Kembali Terbuka di Ibu Kota
-
Tribute to Gustiwiw, Salah Satu yang Spesial di Synchronize Festival 2025
-
The Darkest Hour: Kengerian Alien Tak Kasat Mata Teror Moskow, Malam Ini di Trans TV
-
Tinggal di Denpasar, Bagaimana Kondisi Jennifer Coppen Saat Banjir?
-
Bukan Komedi Biasa, Ini 3 Fakta Menohok di Balik Sindiran Mundur Wendy