Suara.com - Pesulap Pak Tarno tak mau menggantungkan nasib ke orang lain di tengah perjuangan pulih dari stroke. Ia memilih berdagang mainan dan ikan hias dari sekolah satu ke sekolah yang lain.
"Kadang seminggu di Semper. Nanti seminggu pindah lagi ke Kota. Jadi pindah-pindah," ungkap manajer Pak Tarno, Slamet Tattoo kepada Suara.com di kawasan Warakas, Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Pak Tarno pun memilih sendiri katalog dagangan yang ingin dijual ke anak-anak. Ia bisa berkeliling dari Pasar Asemka sampai Jatinegara sejak pagi hari.
"Ya kami nganter dia ke Asemka, pagi. Kadang ke agen-agen terdekat juga, kalau buat mainan. Cuma kalau di agen kadang suka nggak lengkap kan," beber Slamet Tattoo.
"Kalau ikan, biasanya malam hari. Saya ajak Pak Tarno ke Jatinegara. Kalau malam kan ikan-ikannya baru pada datang, ada yang dari Bogor, dari Sukabumi," lanjutnya.
Pak Tarno sengaja mengambil dagangan dari agen-agen besar karena tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam saat membeli stok dalam jumlah besar. "Belinya dari agen-agen besar karena agak murah," kata Slamet Tattoo.
Oleh karenanya, Pak Tarno bisa menyesuaikan harga jual barang dengan target pasarnya di sekolah-sekolah. Seluruh dagangan hanya dijual dengan harga Rp5 ribu, dan Pak Tarno tetap bisa mendapat keuntungan dari situ.
"Ada ikan cupang. Saya kurang begitu paham jenisnya apa, tapi ini dijual Rp5 ribu satu. Terus ada lagi yang Black Molly, dijualnya Rp5 ribu dua ekor," papar Slamet Tattoo.
"Ada anak ikan gabus juga. Yang ini dijualnya Rp5 ribu satu ekor. Yang ikan lele ini juga, dijualnya bisa satu Rp5 ribu. Ada mainan juga sih, macem-macem. Pulpen juga ada," imbuhnya.
Pak Tarno memilih berdagang karena tidak bisa lagi mengandalkan panggilan untuk atraksi sulap setelah sakit. Sebelum dikenal lewat kemampuan sulap, Pak Tarno memang mencari nafkah sebagai pedagang keliling.
Namun untuk saat ini, Pak Tarno sudah mulai mendapat panggilan main sulap lagi. Pak Tarno, yang sudah mulai bisa menggerakan anggota tubuhnya lagi, sudah aktif mengunggah
Berita Terkait
-
5 Fakta Miris Pak Tarno Ditipu Rp 100 Juta, Kini Jatuh Sakit dan Butuh Uang Berobat
-
Pak Tarno Jadi Korban, Ditipu Puluhan Juta oleh Wanita yang Terhubung dengan Tersangka Kasus Ashanty
-
Diduga Mengemis di Kota Tua, Pak Tarno: Saya Gak Minta, Tapi Dikasih
-
Heboh Video Pak Tarno Diduga Ngemis di Kota Tua, Netizen Pertanyakan Uang Donasi
-
Uang Pak Tarno Raib karena Ketipu, Niat Bangun Musala dan Beli Sawah Pupus
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kenapa The Great Flood Disebut Mirip Film Sore: Istri dari Masa Depan?
-
Mau Poligami, Insanul Fahmi Ogah Ceraikan Inara Rusli dan Istri Sah: Laki-Laki Harus Tanggung Jawab
-
Sinopsis Film The SpongeBob Movie: Search for SquarePants, Siap Tayang di Bioskop 24 Desember 2025
-
Diserang Avatar, Sanggupkah Agak Laen: Menyala Pantiku! Capai 9 Juta Penonton?
-
Siapa Sosok Inisial R Diduga Kekasih Baru Aura Kasih?
-
Nekat atau Strategi? Film Timur Hadapi Gempuran Avatar: Fire and Ash di Bioskop Akhir Pekan Ini
-
Review The Great Flood: Film Bencana atau Sci-Fi? Cerita Ambisius yang Kehilangan Arah
-
Im Si Wan dan Seol In Ah Bakal Beradu Akting di My Guilty Person, Intip Sinopsisnya!
-
Avatar: Fire and Ash Menggila di Bioskop Indonesia, The Conjuring Tinggal Tunggu Waktu Tergeser
-
Aura Kasih Ikut Terseret Isu Ridwan Kamil, Lisa Mariana Diduga Sindir Lewat Lagu