Satu warisan adalah abu yang disimpan dengan aman di atas rak. Warisan yang lain adalah Cu Li, kukang kerdil (sejenis primata yang bisa ditemukan di Vietnam) yang pernah menjadi peliharaan suami Nyonya M.
Dan memang benar, Cu Li tidak pernah menangis. Bahkan ketika perayaan atas kematian tuannya tidak pernah diupayakan seusai Nyonya M. kembali ke rumah.
Antara Primata dan Trauma
Cu Li adalah ikrar, yang dipersembahkan Nyonya M. untuk mengikat ketidakrelaan atas kematian suami yang tidak pernah diakui. Dia menatap dan membayangi hari-hari Nyonya M.
Dia dipelihara sebagaimana Nyonya M. memelihara dirinya sendiri. Dia diberi makan sebagaimana Nyonya M. menyediakan makanan untuk dirinya sendiri. Dia dicintai sebagaimana Nyonya M. terjebak dalam pusaran mencintai diri sendiri usai kehilangan suami.
Ketika Cu Li jatuh sakit, Nyonya M. melakukan segalanya. Ia berlari menuju rumah temannya yang seorang dokter, memohon untuk menyelamatkan Cu Li. Seolah bila Cu Li mati, ia akan mati.
Nyonya M. begitu mencintai Cu Li, itu hal yang pasti. Namun terkadang, cinta mati pun tidak bisa menyelamatkan apa yang sudah mati di dalam diri kita, dalam diri Nyonya M.
Ada sesuatu yang telah mati di dalam diri Nyonya M., yang selain ditolak untuk diakui, dicoba untuk dihidupkan kembali. Sesuatu yang tidak mati hanya karena kematian suami, namun karena 'keterasingan bersama suami' yang dirasakan Nyonya M. kala tinggal di luar negeri.
Di situ lah trauma bisa ditemukan. Trauma yang tidak disadari, terus dikekang, dan berakhir diwariskan. Trauma yang ditutupi dengan tafsiran bahwa semuanya seharusnya baik-baik saja karena 'saya baik-baik saja'.
Baca Juga: Review Jujur Dark Nuns: Film Horor Kok Bikin Ngantuk
Nyonya M. mewariskan trauma yang dialaminya kepada sang keponakan perempuan. Jeratan tidak diberikan dengan cara yang kasar, namun diselimuti dengan ajaran bagaimana bertindak selayaknya orang dewasa.
Ketika menemukan keponakannya hamil dan memilih menikah di usia muda, Nyonya M. tidak marah karena dibohongi. Ia marah karena diingatkan akan dirinya sendiri. Ia marah karena ia menatap traumanya sendiri.
Ia berlari ke pelukan Cu Li, menumpahkan keresahan yang membeku, dan berharap warisan suaminya tersebut dapat mencairkan suasana. Namun apa yang bisa dilakukan oleh seorang primata untuk manusia selain bertatapan mata?
Cu Li tidak pernah menangis, Cu Li tidak mampu untuk menangis. Sebab Nyonya M., yang hidup dengan menatap ke kedua mata Cu Li, tidak menangis.
Pelarian Tak Pernah Sia-Sia
Menurut saya, bagian yang paling menarik dari Cu Li Never Cries adalah penggambaran trauma yang kabur. Anda tidak tahu harus memulai berlari dari mana.
Berita Terkait
-
Film 'Madina': Kemana Penyintas Kekerasan Seksual Berlari?
-
Bird of A Different Feather: Mengoyak Tabir Pendidikan Inklusif dalam 95 Menit
-
Deretan Karya Sineas di Alternativa Film Awards and Festival 2024 yang Mencuri Perhatian Dunia
-
Kelahiran Alternativa untuk Komunitas dan Masa Depan Industri Film Indonesia
-
Alternativa Film Festival by Indrive Perdana Umumkan Pemenang Alternativa Film Awards 2024
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
'Jangan Sampai Kayak Vino Agustian', Vino G. Bastian Ungkap Rahasia Tetap Membumi di Puncak Karier
-
Ada Tujuan Tersembunyi di Balik Penunjukan Dinar Candy Sebagai Ketua Pengajian Umi Pipik
-
Revalina S. Temat Rawat Mantan Suami Stroke dan Istri Mudanya Film Tuhan, Benarkah Kau Mendengarku?
-
Yuk Saksikan, Film Mertua Ngeri Kali Tayang Hari Ini di Seluruh Bioskop Indonesia
-
Resbob Kembali Bikin Gaduh, Sebut Viking dan Sunda dengan Kata Kasar
-
Bintangi Film Lupa Daratan, Vino G. Bastian Lupa Cara Berakting Akibat Sombong
-
Indonesian Idol Season 14 Bakal Beda! Soleh Solihun Si Mulut Racun Jadi Juri
-
Denny Sumargo Nonton 15 Detik Video CCTV Inara Rusli dan Insanul Fahmi, Begini Pengakuannya
-
HP Miliknya Diretas untuk Prostitusi Online, Tiara Aurellie Minta Terdakwa Dihukum Berat
-
Kaleidoskop 2025: Deretan Artis Masuk Penjara, dari Nikita Mirzani hingga Onadio Leonardo