Suara.com - Pernahkah berhenti dan bertanya, seperti apa dunia pendidikan yang kita impikan? Apakah itu dunia dengan sapuan rona yang serupa, yang berjalan bak boneka-boneka yang dikendalikan oleh tangan pemilik kuasa?
Atau, apakah itu dunia dengan lebih banyak warna, yang mungkin datang dengan cara yang 'tidak sempurna', dan mendambakan masa depan yang sama?
Pertanyaan ini lah yang dititipkan oleh Manohara K. dalam film keempatnya, Bird of A Different Feather.
Dari Kannada ke Indonesia
Bird of A Different Feather adalah judul internasional dari kolaborasi terbaru Sutradara Manohara K. dan Produser Konanur Productions, Prithvi Konanur. Judul asli film ini adalah Mikka Bannada Hakki.
Mikka Bannada Hakki dalam bahasa Kannada (bahasa yang digunakan oleh masyarakat India Selatan) memiliki makna yang visioner, yaitu 'burung dengan banyak warna'.
Kemudian ketika diboyong oleh Alternativa Film Awards and Festival (AFAF) dari India ke Yogyakarta, keputusan untuk menggunakan judul yang lebih global diambil. Meski memiliki arti yang sedikit berbeda, kedua judul mewakili satu problema yang sama, yaitu keresahan atas dunia pendidikan yang tidak inklusif.
"Judul ini (Bird of A Different Feather) dipilih karena dinilai paling dekat dari judul asli (Mikka Bannada Hakki)," ujar Prithvi Konanur dalam sesi diskusi AFAF 2024, dikutip oleh Suara.com.
- Sinopsis
Secara garis besar, Bird of A Different Feather menceritakan Sonia, seorang gadis albino dari keluarga miskin yang hidup bersama diskriminasi dan intimidasi. Keterbatasan finansial orang tua mencederai impian Sonia sebagai siswa biasa, yang menjalani hari-hari di sekolah dengan penuh tawa.
Baca Juga: Review Film Wicked, Ketika Penyihir Juga Punya Kisah untuk Didengar
Ibunya tidak mampu memberikan sepasang sepatu baru meski Sonia telah memohon. Ibunya hanya seorang perempuan yang menyambung hidup dari pekerjaan-pekerjaan rumah tangga dengan uang tidak seberapa.
Sementara Ayahnya adalah seorang penjual kacang tanah. Sesekali ia bekerja keras dengan berkeliling, dan kali lain diisi dengan tidur di pinggir jalan usai dibuai nikmatnya alkohol.
Sonia memiliki seorang adik laki-laki. Namun terkadang, kehadiran adik menyakiti Sonia sebab ejekan soal albinisme terlontar dengan polos.
Terasa sakit di rumah, lebih sakit di sekolah. Alih-alih diperlakukan khusus sesuai kondisi fisik yang dimiliki, Sonia harus berhadapan dengan perundungan dari teman sekelas hingga tenaga pendidik.
- Sinematografi
Meyaksikan Bird of A Different Feather sejatinya tidak membawa penonton ke dalam dunia yang berbeda dari Indonesia. Kecuali jika penonton menghabiskan sebagian besar hidup dalam gelimang harta dan kemewahan gedung pencakar langit.
Faktor utama adalah kemiskinan. Meski secara statistik, Indonesia lebih kaya dari Indonesia dilihat dari pendapatan per kapita.
Berita Terkait
-
Deretan Karya Sineas di Alternativa Film Awards and Festival 2024 yang Mencuri Perhatian Dunia
-
Kelahiran Alternativa untuk Komunitas dan Masa Depan Industri Film Indonesia
-
Alternativa Film Festival by Indrive Perdana Umumkan Pemenang Alternativa Film Awards 2024
-
Perayaan Kreativitas: Alternativa Film Awards & Festival 2024 Dibuka Bersama Refleksi Hak-Hak Disabilitas
-
Alternativa Film Festival 2024 Gelar Pemutaran Gratis dan Industry Days
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Kritik Denny Sumargo: Pemerintah Harusnya Bisa Tembus Lokasi Bencana karena Fasilitas Lengkap
-
Sinopsis I DOL I, Drakor Baru Sooyoung SNSD dan Kim Jae Yeong Tayang Bulan Ini
-
Mengenal Bonnie Blue, Bintang Film Dewasa Bikin Rekor 'Tidur' dengan 1.000 Pria
-
10 Lirik Lagu Indonesia Paling Populer di Google 2025, Mana Favorit Kamu?
-
Bintang Film Dewasa Bonnie Blue Ditangkap di Bali, 19 Kostum Tematik Disita
-
Film Horor Indonesia Tak Pernah Mati: Daya Tarik Budaya Mistis dan Takhayul
-
Ketulusan Jonathan Alden Dipertanyakan Usai Pemberkatan, Brisia Jodie Tak Terima
-
Dijenguk Habib Jafar di Panti Rehabilitasi, Onad Singgung Banjir Sumatra
-
Two Way Cake atau Powder Foundation yang Lebih Tahan Lama Seharian untuk Natal?
-
Taufiq LIDA Sentil Bupati di Aceh yang Nyerah Hadapi Bencana