Sesumbar Bukan dari Keluarga Kaya, Orang Tua Agnez Mo Ternyata Sosok Terkenal di Masanya

Suara.com - Kasus royalti yang melibatkan Agnez Mo dan Ari Bias membuat kekayaan sang musisi diperbincangkan.

Ada yang menanggapi dengan komentar negatif dan mendesak Agnez untuk segera membayar denda royalti sebesar Rp 1,5 miliar. Ada pula yang menganggap uang tersebut hanya persoalan sepele bagi Agnez.

Pandangan pertama tentu saja didasari pada sindiran dan dugaan bila Agnez abai atas hak-hak pencipta lagu. Sementara pandangan kedua diungkapkan sebagian besar oleh penggemar Agnez.

Menariknya, Agnez terpantau belum membayar denda tersebut. Penyanyi yang kini go International ini justru memperjuangkan haknya untuk 'tidak disalahkan' atas persoalan royalti.

Perjuangan tersebut diiringi dengan pernyatan menarik dari Agnez, di mana mantan Deddy Corbuzier tersebut mengaku tidak berasal dari keluarga yang kaya.

Lantas, siapa sebenarnya orang tua Agnez Mo yang membuat sang musisi berani menyebut dirinya tidak berasal dari keluarga yang kaya?

Penelusuran Suara.com pada Minggu (23/2/2025) diiringi dengan temuan-temuan menarik. Termasuk soal tidak selarasnya pamor dan kekayaan.

Pasalnya, bisa jadi Agnez Mo memang tidak berasal dari keluarga yang kaya. Namun kedua orang tuanya bukan sosok yang jauh dari popularitas.

Perempuan yang dulu dikenal dengan Agnes Monica adalah anak dari pasangan Ricky Muljoto dan Jenny Siswono. Orang tuanya ini memang jarang muncul dalam unggahan Agnez Mo di media sosial.

Baca Juga: Ari Bias: HW Group Belum Bayar Royalti Lagu 'Bilang Saja' di 3 Acara

Namun jangan salah, baik Ricky maupun Jenny adalah dua sosok terkenal pada masanya. Tepatnya pada era 1970-1980 di Indonesia.

Tidak seperti Agnez, baik Ricky maupun Jenny berkecimpung di dunia olahraga, alih-alih tarik suara. Keduanya pernah berprofesi sebagai atlet.

Ricky Muljoto adalah seorang atlet basket nasional. Pria keturunan Jerman ini pernah bergabung ke Tim Nasional Indonesia.

Beda lagi dengan ibunda Agnez, Jenny. Jenny Siswono adalah atlet tenis meja pada masanya yang pernah termasuk ke dalam grup terbaik nomor 13 di dunia, atas nama Indonesia.