Sebut Ridwan Kamil Ogah Biayai Perawatan, Lisa Mariana Dihujat: Gundik Buldozer Gak Tahu Malu

Sontak saja, pernyataan Lisa Mariana tersebut kembali memantik emosi warganet. Tak sedikit warganet yang menyebutnya sebagai perempuan yang tidak tahu diri.

“Sa ae dugong,” hujat warganet.

“Kerja ngapa mbak. Minta-minta terus, sama laki orang pula,” hujat warganet lain.

“Udah punya suami tapi malah ngerongrong ke RK, apa gak malu itu? Atau gak tau malu?” ujar warganet.

“Amit-amit gak tau malu gundik buldozer ini. Contoh manusia gak punya hati. Moga aja tuh badan tetap kayak buldozer,” ujar warganet lain.

Untuk diketahui, Ridwan Kamil baru-baru ini memang tengah menjadi sorotan publik. Selepas terlibat dalam isu dugaan korupsi terkait Bank Daerah Jawa Barat, kini, ia diisukan menjalin hubungan gelap dengan seorang wanita bernama Lisa Mariana.

Melalui Instagram pribadinya, Lisa Mariana membocorkan sejumlah bukti berupa tangkapan layar percakapan serta cuplikan video call yang diduga melibatkan Ridwan Kamil.

Lisa Mariana bahkan mengaku jika dirinya pernah mengandung anak Ridwan Kamil.

Hingga saat ini, Lisa masih bersedia untuk menjalani tes DNA agar Ridwan Kamil benar-benar percaya jika Lisa sempat mengandung anaknya.

Baca Juga: Ayu Aulia Cibir Lisa Mariana, Ogah Klarifikasi Tapi Rajin Open Endorse

Namun, dengan syarat bahwa proses itu dijalaninya dengan Ridwan Kamil secara langsung tanpa diwakili siapa pun.

Ibu dua anak ini juga mengaku tidak takut jika nantinya dilaporkan ke polisi. Sebab, Lisa sudah terlanjur dihujat oleh warganet. Dia hanya ingin memperjuangkan hak anaknya.

"Aku nggak takut (dilaporkan) selagi aku bener kan aku bilang. Sebegininya aku harus memperjuangkan hak anak aku. Karena aku terlanjur dibuzzer dibully pun," terang Lisa.

Meski mendapat banyak hujatan dari publik, Lisa tak gentar. Model majalah dewasa tersebut justru bertekad untuk menyebarkan bukti lainnya. 

"Terserah orang berasumsi, yang jelas itu (buktinya) belum semua, masih banyak. Spill aja sehari satu, sehari satu," tandas Lisa.

Kontributor : Anistya Yustika