Suara.com - Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi) masih jadi topik pembicaraan di ranah politik meski sudah turun tahta.
Muncul narasi tentang dugaan ijazah palsu Jokowi, yang selama ini disebut sebagai salah satu alumni Fakultas Kehutanan UGM.
Di media sosial, muncul beberapa foto yang menunjukkan perbedaan ijazah keluaran UGM yang asli dan palsu.
Dari foto ijazah yang diklaim milik Jokowi, terdapat beberapa perbedaan dari versi asli sehingga banyak yang meyakini bahwa surat tanda kelulusan itu palsu.
Sorotan terhadap isu ijazah palsu Jokowi pun ikut dikomentari Fedi Nuril, salah satu artis yang belakangan cukup lantang menyuarakan kritik.
Di mata Fedi Nuril, langkah hukum Jokowi untuk menindak penyebar isu ijazah palsu mengundang tanda tanya.
"Ketika pak Jokowi mempertimbangkan langkah hukum untuk yang menuduh, saya merasa agak aneh," ungkap Fedi Nuril di Epicentrum XXI, Jakarta baru-baru ini.
Jokowi mestinya bisa mengambil tindakan yang lebih sederhana dengan menunjukkan ijazahnya ke publik, kalau memang isu yang beredar tidak benar.
"Padahal kalau dia nunjukkin (ijazah), beres ya. Tapi ini memikirkan langkah hukum. Setahu saya, menuntut orang itu lebih repot daripada sekedar nunjukin ijazah," tutur Fedi Nuril.
Baca Juga: Cerita Awal Mula Fedi Nuril Rajin Kritik Pemerintah
Namun, Fedi Nuril tetap menghargai langkah Jokowi yang lebih memilih membawa masalah ijazah palsu ke ranah hukum.
Pasti ada alasan tersendiri bagi Jokowi, yang pada akhirnya memilih mengambil langkah hukum untuk menyikapi hal itu.
"Saya yakin dia punya alasan, kenapa milih menuntut dibanding nunjukin ijazah," kata Fedi Nuril.
Meski di sisi lain, Fedi Nuril tetap bertanya-tanya juga kenapa Jokowi tidak merespons isu ijazah palsu dengan cara yang lebih sederhana.
"Itu aja sih anehnya, kenapa dia nggak mau kasih lihat? Padahal kalau dia kasih lihat, beres ya," tutur Fedi Nuril.
Kendati tetap punya pendapat untuk itu, Fedi Nuril tidak mau ikut mengarahkan sorotan tajam ke isu ijazah palsu Jokowi.
Ada isu lain yang menurut Fedi Nuril lebih layak mendapat atensinya ketimbang masalah di atas.
"Buat saya pribadi, itu bukan prioritas saya untuk dibahas saat ini sih. Walaupun udah mulai rame-rame, tapi saya nggak begitu mikirin," aku Fedi Nuril.
Salah satunya seperti cerita putra Jokowi, Kaesang Pangarep yang bisa bebas berpergian menumpang jet pribadi, yang menurut Fedi Nuril belum diusut tuntas asal-usulnya sampai sekarang.
"Saya masih lebih mikirin yang naik pesawat jet itu," ucap Fedi Nuril.
Fedi Nuril memang jadi salah satu artis yang cukup vokal menyuarakan keresahannya tentang politik sejak gelaran Pemilu 2024.
Lewat beberapa tulisan di platform Twitter atau X, Fedi Nuril menyerukan keyakinannya tentang campur tangan Jokowi di balik kemenangan Prabowo-Gibran.
"Saya tuh dari dulu memang sudah tertarik dengan sosial politik," ungkap Fedi Nuril.
Namun, Fedi Nuril di masa lalu belum punya pemantik untuk dirinya ikut bersuara tentang keresahan politik.
Fedi Nuril baru menemukan keresahan saat melihat Presiden Jokowi mengajak Prabowo Subianto bergabung ke kabinet, di periode kedua kepemimpinannya.
"Nggak bisa pasif lagi sih. Saya merasa harus bersuara," tutur Fedi Nuril.
Bagi Fedi Nuril, Prabowo Subianto dianggap sebagai salah satu sosok yang bertanggung jawab atas tragedi pelanggaran HAM di 1998.
Tidak elok menurut Fedi Nuril, kalau tongkat estafet pemerintahan Indonesia diserahkan ke Prabowo Subianto.
"Saya nggak mau pak Prabowo menang. Jadi dari situ, saya mulai bersuara," kata Fedi Nuril.
Nyatanya, Prabowo Subianto tetap terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8 untuk melanjutkan tugas Jokowi.
Fedi Nuril pun sudah menentukan sikap politik dengan berdiri sebagai oposisi pemerintah, yang tidak segan melayangkan kritik atas hal-hal yang kurang berkenan di hatinya.
"Selama yang saya omongin itu benar, saya paham betul dan bukan hoaks atau fitnah, itu yang bikin tenang. Itu akan banyak yang sependapat atau sepaham, bahkan mungkin sulit buat dicounter karena bener," pungkas Fedi Nuril.
Berita Terkait
-
Siapkan Pilpres Jauh Hari, Golkar Bakal Beri Dukungan ke Prabowo kalau Butuh Satu Periode Lagi
-
Diutus Prabowo Melayat Paus: Jokowi, Thomas, Pigai, hingga Ignasius Jonan Terbang ke Vatikan
-
Fiji Tegaskan Dukungan Penuh untuk Kedaulatan Indonesia, Prabowo Sambut Hangat PM Rabuka
-
Kasus Ijazah Jokowi, Politisi PDIP Ini Ungkap Verifikasi Faktual Saat Pilkada dan Pilpres
-
Peradi Bersatu Datangi Bareskrim Bahas Ijazah Palsu Jokowi, Ini Endingnya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Bukan Tak Mau Bayar, Leony Vitria Kesal Hasil Bayar Pajak Cuma Dirasakan Pejabat
-
The Panturas Tuai Kritik: Tolak Pestapora karena Freeport, Tapi Manggung di Event Sponsor Sama
-
Ada Saja Tangan Usil Netizen, Sebut Penutupan Toko Kue Ashanty Cuma Gimik karena Kini Dibuka Lagi
-
Dian Sastro Hadiri TIFF 2025, Tampil Elegan dengan Pin Bajak Laut One Piece yang Curi Perhatian
-
Eza Gionino Ternyata Sempat Ucap Talak Satu Sebelum Digugat Cerai
-
Viral Nenek 71 Tahun Meninggal Seminggu Setelah Wisuda S3 di UIN Walisongo
-
Toko Kue Lumiere Buka Lagi, Ashanty Tak Jadi PHK Massal
-
Andovi da Lopez Bongkar Masalah Besar di Balik Demo Indonesia
-
Tangis Eza Gionino Pecah, Kangen Anak yang Dibawa Istri saat Tinggalkan Rumah
-
Beda Jauh dari Indonesia, Anggota DPR Jepang Bongkar Soal Tunjangan Hingga Etika Mundur dari Jabatan