Beda Komentar 3 Ahli Jiwa untuk Paula Verhoeven, Ada yang Merasa Miris

Suara.com - Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven mendapat atensi sejumlah pihak. Beberapa di antaranya berasal dari kalangan ahli jiwa.

Namun, beberapa ahli jiwa yang menanggapi kabar perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven memiliki perbedaan pandangan yang cukup signifikan.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah perbandingan komentar Lita Gading, Kasandra Putranto, dan Mintarsih untuk Paula Verhoeven.

1. Lita Gading

Lewat akun TikTok-nya, psikolog Lita Gading mengutarakan opininya soal perceraian Paula Verhoeven dan Baim Wong. Namun, dia cenderung membela pihak perempuan.

"Paula Verhoeven dinyatakan bersalah oleh hakim bahwa katanya dia benar selingkuh. Sedih aku lihatnya, enggak tega," kata Lita Gading.

Lita Gading optimistis meyakini eks istri Baim Wong itu tidak berselingkuh sebagaimana dinyatakan dalam putusan PA Jakarta Selatan.

"Seorang istri tidak melakukan perselingkuhan, tapi dibilang selingkuh. Aduh miris banget," ujar Lita Gading.

Menurut Lita Gading, bukti yang disertakan pihak Baim Wong tentang perselingkuhan Paula Verhoeven dianggap tidak memenuhi delik perselingkuhan di UU Perkawinan.

"Namun, tidak bisa yang namanya sudah masuk ke ranah hukum, itu enggak bisa. Yang namanya orang selingkuh itu harus dibuktikan bahwa dia melihat dia sedang bersetubuh," imbuh Lita Gading.

Baca Juga: Chat Mesra Bocor, Paula Verhoeven Akui Ganti Kontak Nico Surya Pakai Nama Wanita

2. Mintarsih

Berbeda dari Lita Gading, psikiater Mintarsih berusaha bersikap netral menyikapi perceraian Paula Verhoeven dan Baim Wong.

Mintarsih mengatakan sikap Baim Wong yang membocorkan bukti perselingkuhan maupun Paula Verhoeven yang wara-wiri ke sejumlah siniar wajar belaka.

"Kita lihat dua-duanya kan dendam, maka mereka akan membuka aib masing-masing. Itu sudah umum terjadi," ucap Mintarsih dalam kanal YouTube Gosip Ceria.

Pasalnya, menurut pemilik nama asli Mintarsih Abdul Latief itu, Baim Wong dan Paula Verhoeven sama-sama sedang dalam pengaruh amarah.

"Hal seperti itu rasanya kita tidak bisa meminta, 'hai rahasiakan'. Rasanya sulit sekali," tutur Mintarsih.

Meski begitu, Mintarsih berharap Baim Wong dan Paula Verhoeven mengesampingkan perasaan marahnya demi masa depan anak-anak.

"Kita lihat dari segi efeknya apa. Apakah etis disebarkan dan dampak terhadap anak-anak? Apa yang lebih penting, pertengkaran berdua atau masa depan anak?" ujar Mintarsih.

3. Kasandra Putranto

Sementara itu, psikolog Kasandra Putranto menyayangkan adanya upaya menyiarkan dan membocorkan riwayat medis Paula Verhoeven untuk konsumsi publik.

"Pada dasarnya, semua tenaga kesehatan atau tenaga medis itu diikat oleh undang-undang untuk kerahasiaan pasien. Jadi tidak mungkin situasi kondisi medis bisa tersebar. Persoalannya ketika itu tersebar, tentu kita harus pertanyakan," ucap Kasandra Putranto.

Oleh karena itu, Kasandra Putranto menyarankan Paula Verhoeven mengambil tindakan tegas terhadap pihak yang membocorkan maupun menyiarkan riwayat medisnya.

"Kondisi seperti ini bisa dilaporkan dan diusut secara hukum dan pidana karena sudah jelas melanggar Undang-Undang," kata Kasandra.

Di samping itu, Kasandra juga beharap ada ahli jiwa yang memberi pendampingan untuk Paula Verhoven menyikapi problem riwayat medisnya yang tersiar.

"Saya berharap ada tindakan dari tokoh-tokoh yang punya akses untuk melakukan pendampingan, pemeriksaan, dan tentu saja penanganan intervensi yang tepat," tutur Kasandra.

Demikian adalah perbandingan komentar Lita Gading, Kasandra Putranto, dan Mintarsih untuk Paula Verhoeven.