Suara.com - Farhan Schumaher Myciello, sosok viral dari akun TikTok @72Batik yang dikenal lewat live berjualan batik dengan penampilan sopan dan memesona, ternyata menyimpan masa lalu kelam.
Saat tampil di podcast bersama Kasisolusi, Farhan mengaku pernah menjadi penipu di perusahaan judi online ilegal (judol) di Filipina.
Dia bercerita, temannya mengaku bekerja di Filipina dengan gaji yang menggiurkan. Tanpa banyak pertimbangan, Farhan tertarik.
"Dia bilang (kerja jadi) admin telekomunikasi, segala macam gitu. Terus aku nanya tuh, ‘Emang kamu di sana gaji berapa?’" kata Farhan seperti dikutip pada Selasa, 29 April 2025.
"Dia bilang 15 (juta) sebulan itu sudah sama asrama, makan dua kali. Jadi ibaratnya, lo keluar duit cuma buat senang-senang, jajan," lanjutnya.
Tanpa sepengetahuan keluarga, Farhan mengurus keberangkatannya sendiri. Ia baru memberi tahu keluarga satu hari sebelum terbang.
"Aku sama sekali nggak ngabarin orangtua dan keluarga. Semua proses aku sendiri, diam-diam, karena bakal nggak diizinini kan, lebih tepatnya, udah lah di sini aja," tuturnya.
Namun, perasaannya mulai tidak enak begitu tiba di Filipina. Dia dan rekan-rekannya dijemput lalu dikumpulkan di kawasan seperti kompleks tertutup yang terdiri dari empat gedung.
"Sampai sana tuh, feeling nggak enaknya pas udah dijemput. Kita dijemput pakai travel, nanti data diri kita dikumpulin satu-satu," ungkapnya.
Baca Juga: Siapa Mas Batik Host Live 80 Ribu Penonton yang Viral? Ini Profil Farhan Schumaher Myciello
Di hari pertama bekerja, pemuda kelahiran 2000 asal Solo ini langsung menyadari ada yang salah.
"H+1 kerja, aku tahu, oh ini udah pasti nggak halal. Indikasinya nggak halal itu kita berpura-pura menjadi seseorang yang bukan kita," ujarnya.
Ketika mencoba mundur, dia mendapat ancaman bahwa paspornya telah disita dan harus membayar uang tebusan.
"Dia bilang, lo nggak bisa cabut, paspor dan data diri lo udah dikumpulin sama admin, kalaupun lo mau nebus, lo harus bayar. Dan pada saat itu tuh Rp 25 juta per orang," tuturnya lebih lanjut.
Karena malu dan takut, Farhan akhirnya terpaksa bertahan dan menjalani pekerjaan tersebut.
"Kita dapat database nomor, market kita Australia. Kita dapat puluhan ribu nomor dari hacker. Nah kita spam satu-satu dengan modus bahwa aku salah nomor," cerita Farhan.
Berita Terkait
-
Innalillahi, Ricky Perdana Bagikan Kabar Duka
-
Innalilahi, Komedian Sule Umumkan Kabar Duka
-
Tampil di TV Hingga Endorse Pinjol, Intip Sosok Aura Cinta yang Vokal Kritik Dedi Mulyadi
-
Gadis Pengkritik Dedi Mulyadi Ternyata Artis Sinetron, Dicurigai Hanya Settingan
-
Tak Sangka Bakal Jadi Aktris, Aurora Ribero Dulu Tak Tahu Film Ada Syutingnya
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kenapa The Great Flood Disebut Mirip Film Sore: Istri dari Masa Depan?
-
Mau Poligami, Insanul Fahmi Ogah Ceraikan Inara Rusli dan Istri Sah: Laki-Laki Harus Tanggung Jawab
-
Sinopsis Film The SpongeBob Movie: Search for SquarePants, Siap Tayang di Bioskop 24 Desember 2025
-
Diserang Avatar, Sanggupkah Agak Laen: Menyala Pantiku! Capai 9 Juta Penonton?
-
Siapa Sosok Inisial R Diduga Kekasih Baru Aura Kasih?
-
Nekat atau Strategi? Film Timur Hadapi Gempuran Avatar: Fire and Ash di Bioskop Akhir Pekan Ini
-
Review The Great Flood: Film Bencana atau Sci-Fi? Cerita Ambisius yang Kehilangan Arah
-
Im Si Wan dan Seol In Ah Bakal Beradu Akting di My Guilty Person, Intip Sinopsisnya!
-
Avatar: Fire and Ash Menggila di Bioskop Indonesia, The Conjuring Tinggal Tunggu Waktu Tergeser
-
Aura Kasih Ikut Terseret Isu Ridwan Kamil, Lisa Mariana Diduga Sindir Lewat Lagu