Suara.com - Dedi Mulyadi yang juga dikenal dengan nama Kang Dedi Mulyadi (KDM) kembali viral.
Bukan karena kebijakan-kebijakannya sebagai Gubernur Jawa Barat, melainkan sosok KDM yang muncul di sinetron "7 Manusia Harimau".
Dalam video yang dibagikan akun @kepoin_trending pada Selasa, 6 Mei 2025, KDM menjadi lawan main Willy Dozan.
Awalnya Willy Dozan yang berperan sebagai Harimau Tunggal memberikan salam kepada KDM.
"Salam, Kanjeng Watu. Mohon maaf kalau kedatangan kami ini mengganggu ketenangan Kanjeng Watu," ujar Willy Dozan.
"Tidak usah basa-basi. Kau telah mengganggu ketenanganku. Siapa kau yang sebenarnya?" tanya KDM.
Kedatangan Harimau Tunggal rupanya membuat Kanjeng Watu marah sehingga perkelahian tak dapat dihindari.
Perkelahian yang cukup sengit itu dimenangkan Harimau Tunggal. Kanjeng Watu mau tak mau menyerah.
Baca Juga: Siapa Istri Dedi Mulyadi Sekarang? Gubernur Jawa Barat yang Adu Argumen dengan Aura Cinta
"Kanjeng Watu. Kau telah melakukan kesalahan yang fatal," kata Willy Dozan.
"Aku mengaku kalah. Aku minta maaf sama kalian," sahut KDM sambil memegang dadanya, kesakitan.
Reaksi Netizen
Belum diketahui pasti apakah Kang Dedi Mulyadi alias KDM benar pemeran sinetron "7 Manusia Harimau".
Sebab dalam data yang tertera di Wikipedia, sinetron yang tayang pada 2014 hingga 2016 tersebut tidak mencantumkan namanya.
Di rentang waktu itu, Dedi Mulyadi sedang menjabat sebagai Bupati Purwakarta periode kedua.
Kemiripan KDM dengan almarhum Mat Solar juga membuat netizen tak yakin dengan kemunculannya di sinetron "7 Manusia Harimau".
"Bukannya itu Mat Solar?" tanya akun @2ndx***. "KDM ini Mat Solar versi kurus," sahut akun @isutow***.
Kendati belum dapat dipastikan, netizen memuji Kang Dedi Mulyadi yang multitalenta.
"Ternyata KDM emang multitalent," komentar akun @dinda_4***.
"Hebat KDM... Multitalenta. Rupanya ikat di kepalanya sudah sejak dulu ya," balas akun @potty_flow***.
"Pantes gak takut dengan preman, ternyata dia orang sakti," timpal akun @alatie***.
Sayangnya komentar nyinyir masih saja banyak ditujukan kepada KDM, buntut kasusnya dengan Aura Cinta.
Fakta bahwa Aura Cinta pernah beberapa kali main sinetron membuat debat mereka dikira akting belaka.
"Pantes aktingnya bagus ya," sindir akun @shaka_la***. "Pantesan jagoan aktingnya," kata akun @faisal_bisr***.
Sinopsis 7 Manusia Harimau
Sinetron "7 Manusia Harimau" pernah sangat digandrungi hingga berhasil mencapai hampir 600 episode.
Selain Willy Dozan, "7 Manusia Harimau" juga dibintangi Samuel Zylgwyn, Ammar Zonni, Ochi Rosdiana, Syahnaz Sadiqah, Cut Meyriska, dan masih banyak lagi.
Kisah "7 Manusia Harimau" berfokus pada karakter seorang guru bernama Gumara Peto Alam yang diperankan Samuel Zylgwyn.
Gumara ditugaskan ke sebuah desa terpencil di Kecamatan Kayu Lima.
Setibanya di sana, Gumara merasakan atmosfer yang aneh sekaligus familier.
Atmosfer itu mengingatkan Gumara pada cerita masa kecil tentang kampung halaman ayahnya, Peto Alam.
Ketenangan mulai Gumara terusik oleh cerita tentang sebuah desa yang dihuni oleh manusia harimau penjaga kebun kopi.
Gumara, yang merupakan keturunan keempat manusia harimau, memilih tak mempercayai mitos.
Namun Gumara harus menerima fakta bahwa serangkaian kejadian ganjil terjadi sejak kedatangannya.
Suara dan penampakan harimau di sekitar rumah dinasnya memicu rasa penasaran yang membawa Gumara berjumpa dengan Humbalang yang juga keturunan manusia harimau.
Kehidupan Gumara semakin rumit dengan berbagai gangguan mistis, tuduhan pembunuhan, hingga menjadi pusat perhatian para tetua manusia harimau.
Mereka mencurigai Gumara sebagai manusia harimau ketujuh yang dinanti.
Di tengah intrik dan potensi bahaya, Gumara dihadapkan pula dengan dua gadis cantik nan sakti, Karina dan Pitaloka, yang merupakan murid di sekolahnya.
Awalnya hanya ingin mengajar dan menelusuri silsilah keluarga, Gumara justru terseret dalam kemelut.
Sayangnya sinetron "7 Manusia Harimau" tidak lagi tayang di televisi, maupun disiarkan ulang melalui OTT.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Berita Terkait
-
Bangga Jadi Talent Promosi Pinjol, Aura Cinta Tegas Tak Dukung Praktik Pinjaman Online
-
Dedi Mulyadi Ungkap Kebahagiaan Persib Juara Back to Back: Imbau Bobotoh Tak Berlebihan
-
Menteri HAM: Didik Anak Nakal di Barak Militer Jabar Justru Bentuk Karakter, Bukan Pelanggaran HAM
-
Natalius Pigai Dukung Kebijakan Siswa Nakal Masuk Barak: Kalau Sukses Bisa Diterapkan Nasional
-
Natalius Pigai: Kebijakan Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Tak Langgar HAM
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sinopsis Film Belum Ada Judul: Guru Dihujat Demi Lindungi Rahasia Murid
-
Hadirkan Generasi Baru The Four Horsemen, Film Now You See Me 3 Tayang 12 November 2025 di Bioskop
-
Sudah Jadi Mantan, Bedu Masih Diperingatkan Istri Sebelum Wawancara
-
Tips Cepat Kaya ala Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa untuk Gen Z: Jangan Langsung ke Crypto!
-
8 Film Desta jadi Peran Utama, Terbaru sebagai Dono untuk Warkop DKI Reborn
-
Libatkan Sutradara Kawakan Edwin, JAFF 2025 Siap Gebrak Yogyakarta dengan Ratusan Film dan Kejutan
-
Sikap Bijak Habib Jafar Soal Masalah Onad: Kita Tidak Boleh Menutup Hati
-
Sinopsis Alls Fair, Drama Terbaru Kim Kardashian yang Dapat Rating Nol Persen dari Rotten Tomatoes
-
Perayaan 20 Tahun JAFF, Opera Jawa Garin Nugroho Kembali Diputar Pakai Format Seluloid Langka
-
Fakta dan Sinopsis Die, My Love: Kisah Cinta yang Gelap dan Kacau