Keren Abis, Balawan Mainkan Gitar 9 Neck Saat Kolaborasi Bareng Jakarta Drumschool All Stars

Suara.com - Gitaris Balawan mendapat kesempatan berkolaborasi bersama Jakarta Drumschool All Stars di Java Jazz Festival 2025.

Para musisi tersebut tampil pada hari pertama, 30 Mei 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Utara. 

Taufan Goenarso, salah satu personel Jakarta Drumschool All Stars tampak memimpin penampilan para pemain yang berisikan musisi besar di Tanah Air.

Termasuk Andre Dinuth, Shadu Rasjidi, Enrico Octaviano, hingga Timur Segara terlihat tampil meramaikan Java Jazz Stage.

Pada penampilan kali ini, Jakarta Drum School All Stars mengusung konsep Reinterpretation to The Beatles. Lagu "Got To Get You Into My Life" dan "Drive My Car" dipilih sebagai tajuk pembuka.

Riuh penonton bersahutan saat Taufan Goenarso memanggil Balawan naik ke atas panggung.

Gitar berleher sembilan yang dibawa Balawan langsung menjadi pusat perhatian penonton. Sang gitaris langsung memainkan lagu "Till There Was You".

Kemampuan Balawan dalam memainkan gitarnya sukses memukau para penonton. Bagaimana tidak, musisi 52 tahun tersebut memainkan dua gitar sekaligus.

Balawan lalu menjelaskan bahwa gitar tersebut sebetulnya dirancang untuk kebutuhan museum. 

Baca Juga: Nyoman Paul Pecah di Java Jazz 2025: Debut Album LUAP dengan Aransemen Eksklusif

"Sebenarnya gitar ini adalah untuk display museum. Jadi hanya bisa dimainkan oleh tiga orang maksimum," kata Balawan dari atas panggung. 

Oleh karena itu, Balawan membutuhkan bantuan sejumlah rekannya untuk memainkan gitar 9 neck tersebut bersama. Sang gitaris lalu memanggil Harry Murti dan Achmad Ananda untuk membantunya.

"Berhubung saya bisa mainin dua gitar sekaligus, jadi saya panggil dua teman saya untuk bantu, boleh enggak? Harry dan Nanda," tanya Balawan kepada penonton. 

Ketiga gitaris tersebut lalu memainkan instrumen lagu "Oh Darling" milik The Beatles. Para penonton yang terpukau tampak ikut bersenandung seraya menyanyikan barisan lirik lagu tersebut. 

Adapun dalam kesempatan tersebut, Harry Murti juga sempat memberikan alasan mengapa mereka menampilkan reintrepretasi The Beatles.

Mereka terinspirasi dari lagu-lagu grup legendaris dari Inggris tersebut yang kerap membawakan lagu tentang perdamaian.