Dunia perfilman Indonesia diwarnai konflik panas antara Badan Perfilman Indonesia (BPI) dan Festival Film Indonesia (FFI) 2025.
Suara.com - Permasalahan bermula dari dihilangkannya logo BPI dalam unggahan promosi resmi FFI 2025 oleh Komite FFI.
Langkah ini menuai respons keras dari BPI yang menyebutnya sebagai "pengkhianatan" terhadap kolaborasi yang telah terjalin lama.
Melalui akun media sosial resminya, BPI bahkan mencabut Surat Keputusan (SK) pembentukan Komite FFI dan menyatakan tidak lagi bertanggung jawab atas penyelenggaraan FFI 2025.
Langkah ini memunculkan pertanyaan besar soal legalitas dan keberlanjutan acara film bergengsi nasional tersebut.
Kritik Joko Anwar Terhadap Sikap BPI
Konflik antara FFI dan BPI tak luput dari perhatian sutradara kondang Joko Anwar.
Melalui unggahan media sosial, Joko melontarkan kritik pedas terhadap BPI yang dinilainya terlalu emosional atau baper dalam menangani masalah logo.
Sindiran Joko juga mengisyaratkan bahwa ada tindakan BPI sebelumnya yang kurang relevan dengan dunia film.
Baca Juga: Logonya Tak Dicantumkan, Badan Perfilman Indonesia Putus Hubungan dengan FFI: Ini Pengkhianatan
Salah satunya soal kerja sama dengan kepolisian, sehingga dianggap menyimpang dari visi utama lembaga ini.
"Pertama. Kerja sama dengan kepolisian. Lalu posting baper begini," kritik Joko Anwar seperti dikutip pada Sabtu, 14 Juni 2025.
"Something is seriously wrong with kepengurusan BPI saat ini. Kalian sehat?" lanjutnya menandai akun resmi BPI.
Komentar ini menjadi perbincangan luas, di mana sebagian menganggap Joko Anwar sedang membela FFI.
Namun tidak sedikit menilai bahwa kritik itu justru mengabaikan aspek legalitas dan fungsi kelembagaan BPI.
Berita Terkait
-
Logonya Tak Dicantumkan, Badan Perfilman Indonesia Putus Hubungan dengan FFI: Ini Pengkhianatan
-
Ada Adegan Panas Wulan Guritno dan Fachri Albar, Ini Sinopsis Film Love Therapy di Prime Video
-
Sinopsis dan Fakta Film Legenda Kelam Malin Kundang, Karya Baru Joko Anwar
-
Diproduseri Joko Anwar, Film Legenda Kelam Malin Kundang Hadirkan Rio Dewanto hingga Nova Eliza
-
3 Film Hollywood Disutradarai Orang Indonesia, Ada Mouly Surya Hingga Joko Anwar
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Kunto Aji Ajak Pendengar Memaknai Suara Sekitar Lewat '2025 Masih Asik Sendiri'
-
Sambil Menangis, Na Daehoon Kenang Momen Pertama Mualaf Hingga Nikahi Julia Prastini
-
4 Fakta Mengejutkan di Balik Batalnya Pengunduran Diri Rahayu Saraswati dari DPR
-
Venue Baru Jadi Upaya Peter F. Gontha Perluas Pasar Java Jazz
-
Profil 6 Wakil Indonesia di Physical: Asia, Ada Marcus Gideon Hingga Maria Selena!
-
Review Shelby Oaks: Ketika Kritikus Film Bikin Horor, Seram Tapi Kurang Nampol
-
Iko Uwais Siap Bintangi Film Hollywood Terbaru Berjudul MRI Karya Liam ODonnell
-
Takut Karyanya Ditelan Zaman, Rian D'Masiv Mulai 'Warisi' Lagu-lagunya ke Anak Sejak Dini
-
Sinopsis Dear X, Drakor Thriller Romantis Kim You Jung dan Kim Young Dae
-
Bukan Sekadar Festival, Java Jazz 2026 Leburkan Musik dan Seni Rupa di Venue Baru dan Megah