Suara.com - Penampakan gunungan duit Rp11,8 triliun terkait kasus korupsi yang kini viral di media sosial dikomentari oleh YouTuber Jerome Polin.
Tumpukan uang itu adalah hasil sita dari lima terdakwa korporasi PT Wilmar Group terkait dugaan tindak korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya.
Lewat Instagram pribadinya, @jeromepolin, Jerome Polin menyoroti ramainya pemberitaan soal kasus korupsi tersebut serta banyaknya duit yang disita dalam bentuk cash.
"Lagi rame soal korupsi Rp 11,8 Triliun yang disita dalam bentuk cash. Kira-kira seberapa banyak uangnya dan bisa dibuat apa aja ya? Aku coba hitung," kata Jerome Polin di Instagram miliknya semalam, Rabu, 18 Juni 2025.
"Kepada siapapun yang berwenang untuk mengelola uangnya, please gunakan untuk kepentingan rakyat. Itu sangat bisa membantu memajukan kualitas hidup kita semua sebagai rakyat Indonesia. Yuk bisa yuk," lanjut YouTuber yang jago matematika ini.
Lebih lanjut lewat video yang diunggahnya, Jerome Polin mencoba menggambarkan seberapa banyak duit Rp11,8 triliun tersebut.
"Guys baru-baru ini rame Kejaksaan Agung menyita uang Rp11,8 triliun cash hasil korupsi. Kalau kalian lihat tadi uang Rp 11,8 triliun dibagi ke uang 100 ribuan dan kalian tahu berapa lembar ini?" tanya Jerome Polin sambil memegang lembaran duit 100 ribu.
"118 juta lembar. Uang ini ketebalannya 0,11 mm, ini kalau ada 118 juta lembar ditumpuk ke atas itu 12.980 m atau sama dengan 12,98 km," lanjut influencer berusia 27 tahun ini.
Lalu Jerome membandingkan setinggi apa duit Rp11,8 triliun tersebut jika ditumpuk ke atas. Hasilnya mengejutkan karena lebih tinggi dari gunung tertinggi di dunia.
Baca Juga: Dana Operasional Papua Dipakai Buat Beli Private Jet? KPK Telusuri Aliran Dana Rp1,2 T
"Gunung paling tinggi di dunia, Gunung Everest aja tingginya 8,8 km. Jadi kalah Guys sama tinggi uang ini," jelas Jerome Polin dengan ekspresi terperangah saat menyimpulkan.
Kemudian pemilik akun YouTube Nihongo Mantappu ini juga mencoba menjabarkan apa saja yang bisa dibeli dari duit Rp11,8 triliun itu.
Pertama-tama Jerome Polin mengungkap seberapa banyak bungkus mie instan yang bisa dibeli dengan duit 11 T itu. Hasilnya mengejutkan karena bisa memberi makan seluruh penduduk Indonesia.
"Rp11,8 triliun bisa dibuat apa aja? Kita anggap satu mie instan harganya Rp3 ribu. 11,8 triliun dibagi 3 ribu sama dengan 3,9 miliar, Guys," jelas Jerome Polin.
"3,9 miliar mie instan kalau dibagi ke seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah 280 juta jiwa dan tiap hari orang makan satu bungkus itu bisa buat makan satu tahun lebih, Guys," tuturnya bikin kaget.
Kemudian Jerome Polin mengungkapkan apa yang bisa dilakukan Rp11,8 triliun di sektor pendidikan. Bayangkan, duit sebesar itu bisa untuk membeli banyak sekali buku pelajaran.
"Rp11,8 triliun kalau dipakai buat beli buku pelajaran. Anggap aja satu buku pelajaran Rp75 ribu berarti bisa beli 157 juta buku," kata Jerome saat menguraikan hasil hitungannya.
"Jumlah pelajar di Indonesia aja Guys dari SD sampai SMA itu cuma 50 juta siswa. Dan aku pernah beberapa kali ke sekolah di pedalaman, mereka bahkan satu sekolah itu cuma punya satu buku," tuturnya lagi.
Tak hanya mie instan dan buku pelajaran, Jerome Polin juga menghitung berapa banyak motor yang bisa dibeli dari duit Rp11,8 triliun itu.
Anggap saja harga motor sekarang sekitar Rp18 juta maka dengan duit Rp11,8 triliun itu, sebanyak 655 ribu unit motor bisa terbeli.
Penjelasan Jerome Polin lalu mengarah ke bidang kesehatan. Berapa banyak puskesmas atau klinik yang bisa dibangun dengan duit Rp11,8 triliun dijabarkan oleh pria yang pernah kuliah di Jepang ini.
Dengan anggapan satu pembangunan menghabiskan duit Rp5 miliar, maka ada banyak puskesmas yang bisa dibangun.
"Dan misalnya kita mau bangun puskesmas atau klinik kecil. Dengan anggapan satu klinik atau puskesmas itu harganya Rp5 miliar, kita bisa bikin 2360 unit puskesmas atau klinik, Guys," kata Jerome Polin.
"Sedangkan kita tahu sekarang kondisi di Indonesia, di pedalaman-pedalaman banyak banget orang yang kesulitan mengakses klinik dan puskesmas," imbuhnya.
Jerome Polin tak lupa berandai-andai jika duit Rp11,8 triliun itu benar-benar bisa digunakan untuk keperluan rakyat maka akan sangat berdampak.
Baik itu di bidang kesehatan ataupun pendidikan, duit itu akan sangat membantu mewujudkan kesejahteraan rakyat.
"Andai Rp11,8 triliun ini bisa digunakan dengan baik untuk pendidikan, untuk kesehatan, dan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia, itu bakal impactful dan bagus banget untuk kemajuan sih," tutup Jerome Polin saat mengakhiri videonya.
Video Jerome Polin yang menjabarkan soal kegunaan duit Rp11,8 triliun ini langsung curi atensi warganet. Tak sedikit netizen yang malah merasa nyesek setelah mendengar penjabaran Jerome.
"Capek lihatnya, patah hati parah," kata netizen.
"Merinding, gemess, keseeell, campur aduk, geram, kecewa. Lindungi negara kami Ya Allah," doa warganet.
"Nyesek banget lihat ini," komentar yang lain.
"Bang, jangan dijabarin gini jadi tambah nyesek tolong," ungkap lainnya.
Mendengar penjelasan ini, banyak juga netizen yang malah mendukung Jerome Polin untuk jadi calon menteri.
"Bang Jer @jeromepolin kamu bisa gak jadi menterinya sekarang aja. Sudah capek aku tuh buka semua platform isinya senada yang bikin prihatin semua," celetuk netizen.
"Jerome coba jadi menteri ajalah. Capek liat berita," tutur warganet lainnya.
Komentar netizen ini langsung dibalas oleh Jerome Polin. Dia bilang saat ini masih mau membesarkan bimbel matematika miliknya.
"Kalau aku sudah siap dan kompeten yaahh. For now aku mau build @mantappuacademy sampai jadi sekolah," jawab Jerome Polin.
Ada juga yang setuju dengan pendapat Jerome Polin supaya uang sebanyak itu dikembalikan pada rakyat Indonesia.
Kontributor : Yoeni Syafitri Sekar
Berita Terkait
-
Besok, KPK Panggil Anggota Dewan Gubernur BI Usut Kasus Korupsi Dana CSR
-
Kejagung Sita Rp11,8 T dari Kasus CPO Wilmar Group, DPR: Harus Diusut Sampai Akar-akarnya!
-
Divonis 3 Tahun Penjara, Ibu Ronald Tannur Pasrah
-
Jejak Gelap Marcella Santoso, Tersangka Korupsi Belasan Triliun yang Akui Sebar Hoaks RUU TNI
-
Penampakan Gunungan Uang Rp 2 Triliun Hasil dari Korupsi CPO
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Yovie Widianto dan Andi Rianto Gelar Konser 'Miliaran Cinta', Lagu-Lagu Hitsnya Bakal Dirombak Total
-
Sinopsis The Summer I Turned Pretty, Perjalanan Cinta Belly Berakhir di Musim Ketiga
-
Akhirnya Nikah, Ini Cara Billy Syahputra Bujuk Vika Kolesnaya Jadi Mualaf
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Ms. Incognito, Drakor Baru Jeon Yeo Been dan Jung Jinyoung di Vidio
-
Berstatus Mantan Koruptor, Angelina Sondakh Tersindir Nonton Trailer Jembatan Shiratal Mustaqim
-
Cerita Unik Kamila Andini di Balik Keterlibatan jadi Oscar Voter
-
Bigmo dan Resbob Fitnah Azizah Salsha Selingkuh, Ibu Akui Salah Mendidik
-
Ananta Rispo Sudah Sikat Gigi Seminggu Demi Adegan Ciuman di Open BO 3, Endingnya bikin Kecewa
-
Azizah Salsha Ogah Damai usai Mediasi 3 Jam, Bigmo dan Resbob Siap-Siap Masuk Sel
-
Jadi Voter, Kamila Andini Bicara soal Peluang Film Indonesia di Oscar