Suara.com - Di tengah ketatnya persaingan industri musik global, DJ sekaligus produser Indonesia, Whisnu Santika berhasil merumuskan sebuah strategi jitu untuk mendobrak dominasi pasar streaming internasional.
Bukan dengan mengikuti arus, melainkan dengan merangkul kekuatan kolaborasi lintas negara dan mengusung identitas musik lokal yang kental, ia sukses membawa karyanya bergema di kancah dunia.
Whisnu kini menjadi bukti nyata bahwa musik elektronik dari Tanah Air memiliki daya saing yang kuat.
Karyanya tidak lagi hanya menghentak lantai dansa di klub-klub lokal, tetapi telah menjadi bagian dari rotasi musik di berbagai layanan streaming raksasa, menjangkau jutaan telinga baru di seluruh dunia. Kunci utamanya? Koneksi dan sinergi.
Salah satu bukti kesuksesan formula ini adalah lahirnya trek fenomenal berjudul "Lov3".
Dalam proyek ini, Whisnu menggandeng Sorn, penyanyi Thailand yang namanya besar di industri K-Pop.
Perpaduan musikalitas keduanya terbukti menjadi magnet kuat.
Tak butuh waktu lama, "Lov3" berhasil menyelinap ke dalam berbagai playlist editorial strategis di kawasan Asia Tenggara, membangun basis pendengar setia yang solid di luar batas Indonesia.
"Di era digital yang tanpa batas ini, bermain solo bukanlah pilihan," kata Whisnu kepada Suara.com.
"Bagi saya, kolaborasi adalah senjata paling ampuh dan strategis untuk membuka gerbang pasar yang tadinya terasa mustahil dijangkau," ujarnya menyambung.
Baca Juga: Di Balik Status Legenda: Fakta-Fakta Mengejutkan Foo Fighters yang Jarang Terungkap ke Publik
Langkahnya tak berhenti di situ. Whisnu kembali membuat gebrakan dengan merilis "Are You Ready", sebuah lagu berenergi tinggi yang menampilkan Akeey dan rapper asal Kanada, Liquid Silva.
Proyek ini membawanya ke level berikutnya setelah dirilis di bawah naungan Spinnin' Records, salah satu label musik elektronik paling berpengaruh di dunia.
Dirilis oleh label sekelas Spinnin' Records adalah sebuah validasi kualitas, membuka akses bagi "Are You Ready" untuk masuk dalam kurasi playlist global di platform seperti Spotify dan Apple Music, bersanding dengan nama-nama besar lainnya.
Berbagi Audiens: Pintu Masuk ke Pasar Baru
Bagi Whisnu, esensi dari sebuah kolaborasi jauh lebih dalam dari sekadar menggabungkan dua nama dalam satu proyek.
Dia melihatnya sebagai sebuah strategi cerdas untuk "berbagi audiens", sebuah metode organik untuk memperluas jangkauan musik secara eksponensial.
Berita Terkait
-
Di Balik Status Legenda: Fakta-Fakta Mengejutkan Foo Fighters yang Jarang Terungkap ke Publik
-
Dari Tiara hingga Sakitku Takkan Terobati, Raffa Affar Buktikan Konsistensi dengan Single ke-46
-
Jakarta Philharmonic Orchestra Angkat Karya Legendaris Ismail Marzuki
-
SoundbLAst 2025 Digelar di Solo dan Hadirkan Threesixty hingga For Revenge
-
Sukses di Lagu 'Becak Never Dies', Lenn dan Bullo Gaet Jayjax DNA bikin Single Terbaru
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Abimana Aryasatya Kritik Industri Sinema: Keserakahan Membunuh Film Indonesia
-
Harris J Buka Konser Maher Zain di Istora: Aku Cinta Indonesia!
-
Kenny Austin Tak Batasi Karier Amanda Manopo Usai Nikah
-
Nasib Akhir Sertifikat Rumah Orang Tua Komika Musdalifah Basri yang Digadai Paman
-
Di Balik Kisah Malin Kundang, Joko Anwar Curiga Ada Kebenaran yang Disembunyikan
-
Sosok Ketiga: Lintrik Nyaris Ditonton 300 Ribu Orang, Film Pangku Kalah Jauh?
-
Saking Bencinya, Lee Kwang Soo Ngaku Ingin Ludahi Naskah The Manipulated
-
Viral Ustaz Yusuf Mansur Mau Beli YouTube dan Ganti jadi YouSufe, Dinar Candy: Halo BNN
-
7 Karakter Marvel Cinematic Universe Paling Aneh yang Pernah Ada, Nomor 4 Bikin Kaget!
-
Konser The Boyz Bikin Susah Move On, Para Member Lancar Ngomong Bahasa Indonesia: Sayang-sayangku!