Suara.com - Menjelang rilis Superman versi terbaru karya James Gunn yang dibintangi David Corenswet, para penggemar film superhero kembali mengulas perjalanan panjang karakter Man of Steel di layar lebar.
Warner Bros. telah merilis sejumlah film Superman sejak 1978, dan hasilnya sangat beragam, mulai dari film legendaris hingga yang menuai kritik tajam.
Berikut adalah daftar peringkat film-film solo Superman dari yang dianggap paling buruk hingga yang terbaik, berdasarkan respons kritikus dan penonton.
6. Superman IV: The Quest for Peace (1987)
Film keempat ini menjadi penutup dari era Christopher Reeve sebagai Superman. Sayangnya, film ini dianggap sebagai titik terendah dalam seri Superman.
Baik kritikus maupun penonton mengkritik kualitas produksi yang sangat menurun, mulai dari efek visual yang tampak murahan hingga jalan cerita yang membosankan.
Penampilan para pemain pun dinilai kurang bersemangat, seolah kehilangan arah dalam menyampaikan pesan film.
Secara keseluruhan, The Quest for Peace gagal memberikan akhir yang layak bagi perjalanan karakter Superman versi Reeve.
5. Superman III (1983)
Baca Juga: Soroti 'Kampung Rusia', Jerinx SID Ungkap Keresahan Soal Ekspansi WNA di Bali
Meskipun menghadirkan komedian legendaris Richard Pryor dan aktor Robert Vaughn, Superman III justru mendapat penilaian rendah.
Film ini terlalu banyak mengandalkan komedi slapstick yang terasa dipaksakan dan tidak menyatu dengan nuansa pahlawan super yang seharusnya mengedepankan konflik moral dan aksi heroik.
Alur ceritanya pun dinilai kurang orisinal karena terlalu banyak mengulang elemen dari film sebelumnya.
Akibatnya, baik kritikus maupun penonton menganggap film ini sebagai kemunduran besar dalam waralaba Superman.
4. Man of Steel (2013)
Film ini menjadi upaya kedua Warner Bros. untuk melakukan reboot terhadap karakter Superman.
Disutradarai oleh Zack Snyder dan melibatkan Christopher Nolan dalam pengembangan cerita, Man of Steel menawarkan pendekatan yang lebih gelap dan realistis dibanding film-film sebelumnya.
Penonton cukup antusias dengan aksi dan skala besar yang ditampilkan, tetapi banyak kritikus merasa film ini terlalu berat dan kehilangan sisi kemanusiaan dari tokoh utamanya.
Meski begitu, Henry Cavill sebagai Superman dianggap cukup sukses membawa karakter ini ke era modern.
3. Superman Returns (2006)
Disutradarai oleh Bryan Singer, Superman Returns berusaha menghidupkan kembali semangat film Superman era Christopher Reeve.
Brandon Routh yang memerankan Superman tampil sebagai pahlawan yang penuh keraguan dan beban emosional, sementara Kevin Spacey memberikan interpretasi yang cukup kuat sebagai Lex Luthor.
Visual dalam film ini sangat mengesankan, dan pendekatannya yang sentimental dinilai berhasil oleh sebagian besar kritikus.
Namun, sebagian penonton merasa alur ceritanya terlalu lambat dan kurang berisi aksi yang signifikan.
2. Superman II (1980)
Sekuel dari film pertama ini melanjutkan kisah Superman melawan musuh dari planet asalnya, termasuk General Zod.
Meskipun mengalami pergantian sutradara dari Richard Donner ke Richard Lester, film ini tetap mampu mempertahankan kualitas cerita dan karakter.
Christopher Reeve tampil kuat sebagai pahlawan yang mulai mempertanyakan identitas dan tanggung jawabnya, sementara konflik dengan Zod menghadirkan tantangan emosional sekaligus fisik.
Film ini dianggap berhasil membangun narasi lebih dalam dibanding pendahulunya.
1. Superman: The Movie (1978)
Sebagai film pertama Superman yang diproduksi dengan skala besar, Superman: The Movie menjadi tonggak penting dalam sejarah film superhero.
Christopher Reeve tampil mengesankan sebagai Clark Kent yang canggung namun heroik sebagai Superman.
Film ini juga didukung oleh penampilan aktor kelas atas seperti Gene Hackman dan Marlon Brando.
Efek visual pada masanya sangat inovatif dan berhasil membuat penonton percaya bahwa "manusia bisa terbang."
Penceritaannya yang seimbang antara drama, aksi, dan humor membuat film ini dicintai oleh berbagai generasi.
Kini, tongkat estafet Superman berpindah ke tangan James Gunn. Versi akan tayang perdana di bioskop Indonesia pada 9 Juli 2025, dengan David Corenswet mengenakan jubah merah ikonik.
Kisahnya tentang Superman yang menghadapi tantangan global dan domestik, sementara musuh bebuyutannya, Lex Luthor (Nicholas Hoult), berusaha menjatuhkannya melalui cara-cara licik.
Lois Lane (Rachel Brosnahan) bersama metahuman lain dan Krypto sang anjing super akan menjadi sekutu Superman dalam menghadapi ancaman ini.
Penggemar tentu berharap film ini dapat membawa napas baru sekaligus menghormati warisan panjang Superman di layar lebar.
Bagaimana film ini akan ditempatkan dalam daftar peringkat di masa depan akan tergantung pada bagaimana respons penonton dan kritikus dalam beberapa hari mendatang.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Parade 3 Raksasa: Jurassic World: Rebirth, Superman, dan Fantastic 4, Siapa Jawara Box Office-nya?
-
Apa Bedanya Superman Garapan James Gunn dengan Versi Sebelumnya?
-
Tokoh Superman, David Corenswet, Nostalgia Jadi Penggemar Spider-Man Saat Kecil
-
Final Destination: Bloodlines Jadi Sensasi! Film Warner Bros Apa Lagi yang Bakal Meledak di 2025?
-
4 Film Blockbuster Paling Dinanti Tayang Juli 2025 di Indonesia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Natta Reza Dikira Pria Beristri yang Selingkuh dengan Inara Rusli
-
Dari Lapangan Benteng hingga Gang Sempit: Inilah Cara Soundrenaline Ubah Medan Jadi Kanvas Kreatif
-
Sherina Munaf Jadi Music Director FFI 2025: 6 Momen Persiapannya Penuh Dedikasi
-
Sempat Ngaku Dipersulit, Ruben Onsu Ketemu Anak saat Sarwendah ke Korea Selatan
-
Film Exorcist Terbaru Lagi Dipersiapkan, Scarlett Johansson Jadi Bintangnya
-
Ketika Suara Merdu Tiara Andini Diambil Adiknya
-
5 Film Horor Klasik Terbaik Sepanjang Masa, Tak Kalah dari yang Modern
-
Film Pelangi di Mars Usung Konsep Hybrid, Anak Indonesia Pimpin Robot Asing Selamatkan Bumi
-
Rekap Zootopia, Ingat Lagi Ceritanya Sebelum Nonton Zootopia 2 di Bioskop
-
Promo Buy 1 Get 1 Presale Film Air Mata Mualaf di XXI