Para penggemar game akan dimanjakan dengan referensi visual, mulai dari desain monster hingga kostum dan senjata oversized yang dibuat dari tulang belulang monster, sebuah elemen yang meniru siklus permainan aslinya.
Sayangnya, kemegahan visual tersebut tidak diimbangi dengan kedalaman narasi. Plot terasa tipis dan hanya berfungsi sebagai jembatan dari satu sekuens pertarungan ke sekuens berikutnya.
Anderson tampaknya lebih fokus untuk menciptakan tontonan yang "keren" di sekitar istrinya, sebuah kritik yang juga sering dialamatkan pada seri Resident Evil.
Akibatnya, pengembangan karakter terasa dangkal; kita tidak diberi cukup alasan untuk benar-benar peduli pada nasib Artemis selain karena ia adalah sang protagonis.
Masalah lain terletak pada proses penyuntingan, terutama dalam adegan aksi.
Meskipun memiliki aset sekelas Tony Jaa yang terkenal dengan kemampuan fisiknya, banyak pertarungan terasa kacau akibat "potongan-potongan gambar yang terlalu cepat sehingga sulit untuk diikuti."
Ini adalah sebuah ironi, mengingat koreografi pertarungan dan desain produksi sebenarnya adalah aspek yang paling dipuji dari film ini.
Pada akhirnya, Monster Hunter adalah film yang sangat sadar akan tujuannya: menyajikan hiburan tanpa otak (mindless fun) yang penuh dengan ledakan dan monster.
Film ini terasa seperti sebuah film yang "hampir selalu mengambil pilihan yang aman", enggan untuk menyelami keunikan dan keanehan dunia yang menjadi sumber adaptasinya.
Baca Juga: Urutan Film Superman Terburuk hingga Terbaik Jelang Versi James Gunn Tayang
Ia berhasil dalam menyajikan parade monster yang seru dan menegangkan, namun gagal memberikan cerita dan karakter yang berkesan.
Berita Terkait
-
Urutan Film Superman Terburuk hingga Terbaik Jelang Versi James Gunn Tayang
-
Salman Khan Makin Gagah dan Sangar, Perubahan Fisik untuk Film Battle of Galwan
-
Head Over Heels Trending, Ini 7 Rekomendasi Film dan Drama Korea Populer Tentang Dukun
-
6 Film Asia Terbaik Abad 21, Parasite Tak Terkalahkan!
-
Demam Squid Game Belum Usai? Ini 5 Film Survival Paling Menegangkan yang Wajib Ditonton
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Natta Reza Dikira Pria Beristri yang Selingkuh dengan Inara Rusli
-
Dari Lapangan Benteng hingga Gang Sempit: Inilah Cara Soundrenaline Ubah Medan Jadi Kanvas Kreatif
-
Sherina Munaf Jadi Music Director FFI 2025: 6 Momen Persiapannya Penuh Dedikasi
-
Sempat Ngaku Dipersulit, Ruben Onsu Ketemu Anak saat Sarwendah ke Korea Selatan
-
Film Exorcist Terbaru Lagi Dipersiapkan, Scarlett Johansson Jadi Bintangnya
-
Ketika Suara Merdu Tiara Andini Diambil Adiknya
-
5 Film Horor Klasik Terbaik Sepanjang Masa, Tak Kalah dari yang Modern
-
Film Pelangi di Mars Usung Konsep Hybrid, Anak Indonesia Pimpin Robot Asing Selamatkan Bumi
-
Rekap Zootopia, Ingat Lagi Ceritanya Sebelum Nonton Zootopia 2 di Bioskop
-
Promo Buy 1 Get 1 Presale Film Air Mata Mualaf di XXI