Sempat Jalani Kemoterapi, Perjuangan Yunita Ababiel Melawan Kanker Payudara Sebelum Meninggal

Suara.com - Penyanyi dangdut senior Yunita Ababiel diketahui telah berjuang keras melawan kanker payudara selama dua tahun terakhir sebelum akhirnya tutup usia pada Minggu, 13 Juli 2025 dini hari.

Meski tak banyak diekspos ke publik, perjuangannya melawan penyakit ini disampaikan langsung oleh sang putri, Nabiela Malik.

"Mama dua tahun terakhir ini mengidap kanker payudara," kata Nabiela Malik saat dihubungi awak media melalui pesan Instagram pada Senin, 14 Juli 2025.

Menurut Nabiela, sang ibunda sempat menjalani serangkaian pengobatan medis. Selain kemoterapi, Yunita juga telah menjalani operasi pengangkatan.

Namun proses penyembuhannya belum tuntas. Kondisinya terus menurun, hingga akhirnya sang pedangdut senior mengembuskan napas terakhir di usia 60 tahun.

"Sudah sempat kemo dan operasi pengangkatan, cuma memang treatment-nya belum selesai," tutur Nabiela.

Sebelum meninggal dunia, Yunita juga sempat menjalani operasi. Hal ini diketahui dari unggahan kerabat @ijoyhatta yang sempat memberikan dukungan dan doa kepada sang penyanyi.

"Bismillah ya Ma @yunitaababiel.. Semoga lancar operasinya hari ini.. Mohon doanya ya Sobat Keceh.. Biar diberi kelancaran dan Mama kembali sehat & pulih biar bisa menghibur dengan karya-karya indahmu,” tulis akun tersebut jelang operasi Yunita.

Sementara itu, kabar kepergian Yunita juga sempat disampaikan oleh Rhoma Irama. Dalam unggahan Instagram-nya, Rhoma menyampaikan belasungkawa sekaligus mengenang sosok almarhumah sebagai salah satu insan dangdut Tanah Air yang berdedikasi.

Baca Juga: Unggahan Terakhir Hengki Kawilarang Sebelum Meninggal, Dibanjiri Doa dan Ucapan Duka

Profil Singkat Yunita Ababiel

Yunita Ababiel, lahir di Bandung pada 17 Januari 1965 dengan nama asli Yuyun Nabiela, memulai karier di industri musik sebagai penyanyi pop dengan nama Jujun N.

Sejak akhir 1970-an hingga awal 1990-an, dia dikenal sebagai penyanyi pop sebelum akhirnya bertransformasi ke genre dangdut pada akhir dekade tersebut.

Perubahan besar terjadi saat Yunita merilis lagu Pertengkaran pada 1997, disusul lagu legendaris Traumabpada 1999 yang melejitkan namanya. Kariernya terus berlanjut dengan lagu-lagu populer lainnya seperti Terguncang (2002) dan Perasaan Wanita.

Tak hanya dikenal di ranah dangdut konvensional, Yunita juga sempat merilis lagu religi Maha Cinta pada 2018. Di masa-masa terakhir hidupnya, dia tetap aktif bermusik dan sempat berduet dengan Yudi WKB dalam lagu Pernah Bersama yang dirilis Maret 2025.

Meski kini telah tiada, dedikasi dan semangatnya dalam berkarya tetap menjadi inspirasi bagi banyak musisi Tanah Air.