Suara.com - Film animasi Merah Putih: One For All yang digarap untuk menyambut HUT ke-80 RI tengah jadi sorotan panas di media sosial.
Alih-alih dipuji, film bertema kebangsaan ini malah menuai kritik warganet karena kualitas grafis yang dinilai seadanya, padahal akan tayang di bioskop.
Film yang disutradarai dan ditulis oleh Endiarto dan Bintang, serta diproduseri oleh Toto Soegriwo ini, diklaim menghabiskan biaya produksi sebesar Rp6,7 miliar dengan waktu pengerjaan kurang dari satu bulan.
Jangka waktu pengerjaan yang sangat singkat ini memunculkan spekulasi di kalangan publik bahwa proyek tersebut dikerjakan terburu-buru, agar bisa tayang bertepatan dengan momen 17 Agustus.
Kualitas desain poster dan trailer yang dirilis dinilai tak mencerminkan biaya produksi. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif RI, Irene Umar sampai ikut bersuara.
Ini berawal dari isu yang menyebut Kementerian Ekraf ikut membiayai film tersebut.
Lewat akun Instagram terverifikasi, Irene Umar mengklarifikasi isu mengucurkan bantuan finansial untuk Merah Putih: One For All.
Di Instagram Stories, ia mengucapkan selamat atas film Merah Putih One For All yang telah mendapat jadwal tayang di bioskop lalu meluruskan persoalan.
“Hai teman-teman Pejuang Ekraf, di manapun kalian berada semoga dalam keadaan sehat senantiasa. Lagi ramai dibincangkan tentang film One for All. Selamat atas penayangannya ya,” tulis Irene Umar, Minggu, 10 Agustus 2025 dengan latar biru muda.
Baca Juga: Ifan Seventeen Tegaskan Film Merah Putih Bukan Produksi PFN, Tak Pakai Uang Negara!
Lebih lanjut, Irene mengakui menjalani audiensi dengan tim produksi film Merah Putih One For All. Ia tak menjelaskan kapan dan di mana persisnya audiensi dilakukan.
Namun, dalam pernyataannya tersebut, Irene Umar menyampaikan sejumlah masukan untuk tim Merah Putih One For All.
“Sedikit berbagi: Saya sendiri menerima audiensi tim produksi film beberapa waktu yang lalu di mana saya menyampaikan beberapa masukan dari saya termasuk yang technical terkait cerita karakter looks and feels, trailer, dan lain-lain,” bebernya.
“Hal ini selalu saya lakukan di setiap audiensi dengan semua pihak supaya setiap audiensi saya bisa mendengar langsung dari pelaku industri dan memberikan feedback based on my experience,” sambungnya.
Irene pun menegaskan bahwa semua pejuang Ekraf bebas berkarya selama memberi dampak positif.
Irene Umar berharap klarifikasi ini menjernihkan isu-isu yang tengah panas di lini masa jagat maya.
Berita Terkait
-
Komentari Kualitas Merah Putih One For All, Ifan Seventeen Ajak Masyarakat Tunggu Film Animasi PFN
-
Terus Dihujat, Film Merah Putih: One for All Hanya Dapat 16 Layar di Bioskop
-
Ifan Seventeen Tegaskan Film Merah Putih Bukan Produksi PFN, Tak Pakai Uang Negara!
-
Produser Janjikan Film Merah Putih: One for All Lebih Bagus dari Trailer
-
Animator Luar Negeri Ngaku 6 Karyanya Dicuri oleh Film Merah Putih: One For All
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Sinopsis Film Hotel Mumbai: Potret Ngeri dan Heroik di Balik Tragedi Serangan Teror 26/11
-
Perjalanan Davika Hoorne dan Ter Chantavit, Bertemu di Film Pee Mak hingga Berlabuh ke Pelaminan
-
Jefri Nichol Ditelepon Ameera Khan Saat Live Main Game, Ekspresi Panik Jadi Sorotan
-
Isu Perundungan Bawa Fedi Nuril Tampil di Film Horor "Qorin 2"
-
Pelaku Hiburan Tolak Gelar Pahlawan Nasional Soeharto, Ada Sineas hingga Musisi
-
Deretan Film Adipati Dolken dan Mawar De Jongh, Terbaru Whats Up with Secretary Kim?
-
Rekomendasi 5 Film Disney Terbaik 2025, Dari Superhero Hingga Live-Action
-
Marsinah Resmi Jadi Pahlawan Nasional, Kisahnya Difilmkan Lewat Marsinah: Cry Justice
-
Profil Davika Hoorne, Pemeran Hantu Ikonik di Pee Mak yang Baru Saja Menikah
-
Deretan Pemain Film Whats Up with Secretary Kim? Versi Indonesia