Suara.com - Film Merah Putih One for All garapan PERFIKI yang menuai kritik diduga mendapatkan dana dari pemerintah.
Namun Wakil Menteri (Wamen) Ekonomi Kreatif (Ekraf) Irene Umar membantahnya.
Melalui Instagram Story, Irene Umar menjelaskan bahwa pihaknya hanya menerima audiensi tim produksi, bukan mendanai.
"Saya sendiri menerima audiensi tim produksi film beberapa waktu yang lalu," tulis Irene Umar pada Minggu, 10 Agustus 2025.
"Saya menyampaikan beberapa masukan dari saya termasuk yang technical terkait cerita karakter looks and feels, trailer, dan lain-lain," terangnya.
Hal itu selalu dilakukan Irene Umar untuk mendengar langsung dari pelaku industri kreatif dan memberikan feedback berdasarkan pengalamannya.
"Namun kami tidak memberikan bantuan finasial dan tidak memberikan fasilitas promosi," jelas Irene Umar.
"Apabila kurang jelas, feel free untuk ditanyakan ya. Terima kasih untuk semangat teman-teman yang ingin industri animasi dan film untuk terus maju," tandasnya.
Sayangnya pernyataan Wamen Ekraf Irene Umar yang mengaku tidak mendanai film Merah Putih One for All tetapi ditanggapi sinis oleh warganet.
Baca Juga: Mengenal Reallusion Content Store, Benarkah Film Merah Putih One for All Pakai Aset dari Sana?
Apalagi setelah warganet menemukan cuitan akun X @ekraf_ri yang mengungkap potensi kolaborasi dengan film Merah Putih One for All.
"Wamen Ekraf menerima audiensi dark PERFIKI," tulis akun @ekraf_ri pada 8 Juli 2025.
"(Wamen Ekraf) Membahas terkait potensi kolaborasi untuk pendukungan film animasi Merah Putih One For All sebagai bentuk dukungan langsung untuk Subsektor Film," imbuh akun bercentang biru itu.
Warganet lantas mempertanyakan alasan Ekraf melangsungkan audiensi dengan Merah Putih One For All, bukan film animasi lain seperti Jumbo.
Oleh sebab itu, bantahan mendanai film Merah Putih One For All tak mampu membuat warganet percaya.
"Kalau mau dukung pastikan ada quality control-nya dong. Masa yang kualitas animasinya kayak gitu bisa lolos?" tanya akun @hyouk***.
Berita Terkait
-
Bau KKN Kental? Film Merah Putih One For All Sukses Serobot Antrean 200 Judul Lain
-
Berapa Harga Aset Animasi di Reallusion Content Store? Disebut Mirip Film Merah Putih One for All
-
Animator Film Merah Putih One For All Bangga Dibilang Jelek: Ini Karya Tangan, Bukan AI
-
Animator Film Merah Putih One For All Cuma Tidur 2 Jam Sehari Selama 3 Bulan
-
Dikritik Habis, Cerita Film Merah Putih One For All Ternyata dari Pengalaman Pribadi Animator
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Urutan Film Now You See Me, Biar Gak Bingung Pas Nonton Now You Don't
-
Kilau Nancy Ajram: Perkawinan Spektakuler Musik dan Mode dalam Balutan Gaun Ivan Gunawan
-
Sinopsis Film Hotel Mumbai: Potret Ngeri dan Heroik di Balik Tragedi Serangan Teror 26/11
-
Perjalanan Davika Hoorne dan Ter Chantavit, Bertemu di Film Pee Mak hingga Berlabuh ke Pelaminan
-
Jefri Nichol Ditelepon Ameera Khan Saat Live Main Game, Ekspresi Panik Jadi Sorotan
-
Isu Perundungan Bawa Fedi Nuril Tampil di Film Horor "Qorin 2"
-
Pelaku Hiburan Tolak Gelar Pahlawan Nasional Soeharto, Ada Sineas hingga Musisi
-
Deretan Film Adipati Dolken dan Mawar De Jongh, Terbaru Whats Up with Secretary Kim?
-
Rekomendasi 5 Film Disney Terbaik 2025, Dari Superhero Hingga Live-Action
-
Marsinah Resmi Jadi Pahlawan Nasional, Kisahnya Difilmkan Lewat Marsinah: Cry Justice