Suara.com - Chat diduga animator film "Merah Putih One for All", Bintang Takari yang beredar di media sosial juga mengungkapkan latar belakang cerita film animasi buatannya tersebut.
Pada pesannya yang diunggah akun X @AndokoAldi29, Bintang Takari mengungkap bahwa ide cerita film ini bukanlah fiksi semata, melainkan cerminan dari kenangan masa lalunya saat aktif Pramuka.
"Saya terima semua masukan dari siapa pun untuk perbaikan ke depannya. Skenario ini pernah saya alami waktu di pramuka dulu," kata Bintang Takari dalam pesannya dilansir dari akun X tersebut, Senin 11 Agustus 2025.
Ia kemudian menceritakan sebuah momen spesifik yang menjadi tulang punggung narasi film Merah Putih One for All tersebut.
Rupanya, skenario film animasi untuk menyambut HUT RI ke-80 ini berangkat dari sebuah kegiatan yang dirancang untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan cara yang menantang dan berkesan.
"Waktu itu kakak pembina menyuruh mencari bendera yang disembunyikan untuk menguji seberapa nasionalisme kita menghadapi tantangan di hutan untuk mencari bendera yang hilang," kenang Bintang Takari.
Pengalaman mencari bendera di tengah hutan itulah yang diangkat olehnya ke dalam petualangan para karakter di film "Merah Putih One for All".
Bagi Bintang, bendera Merah Putih bukan sekadar selembar kain berwarna, tetapi juga ada getaran emosional mendalam yang selalu dirasakan olehnya.
Perasaan haru setiap kali upacara 17 Agustus diiringi pengibaran bendera merah putih inilah yang ingin ditularkan ke penonton melalui karyanya.
Baca Juga: Terungkap! Ini Penjelasan DJP Soal Tukang Jahit di Pekalongan Ditagih Pajak Rp2,9 Miliar
"Jujur, sampai sekarang kalau saya ikut upacara 17-an pada saat pengibaran bendera merah putih diiringi lagu Indonesia Raya, saya selalu meneteskan air mata," ungkapnya.
Bintang berharap, anak-anak Indonesia masa kini dapat merasakan gelora nasionalisme yang sama kuatnya saat menyaksikan perjuangan para karakter di film animasi bertema kebangsaan karyanya tersebut.
"Jadi, saya harapkan bocil-bocil kita juga merasakan seperti itu," kata Bintang Takari.
Selain itu, Bintang mengaku ada kekhawatiran yang mendorongnya membuat film dengan tema kebangsaan ini.
Melihat situasi geopolitik global dan konflik yang terjadi di negara-negara tetangga, ia merasa cemas akan masa depan rasa kebangsaan di kalangan anak muda.
"Mengingat terjadinya perang antara negara akhir-akhir ini, termasuk tetangga kita Thailand, Kamboja. Saya khawatir generasi muda kita akankah tetap menjaga merah putih terus berkibar?" tanyanya retoris, menyiratkan urgensi pesan dalam filmnya.
Tag
Berita Terkait
-
Cuma Modal 1 Juta, Beredar Bantahan Film Merah Putih: One For All Dibiayai Pemerintah
-
Beda Produksi Film Jumbo vs Merah Putih One for All: Biaya, Durasi, dan Jumlah Animator
-
Pemerintah Disebut Danai Film Merah Putih One For All, Ini Kata Wamen Irene Umar
-
Film Merah Putih: One For All Habiskan Rp 6 M tapi Kualitas Buruk, Wamen Irene Bantah Ikut Danai
-
Dihujani Kritik, Film Animasi 'Merah Putih: One for All' Dapat 'Pembelaan' dari DPR
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Rekomendasi 5 Film Disney Terbaik 2025, Dari Superhero Hingga Live-Action
-
Marsinah Resmi Jadi Pahlawan Nasional, Kisahnya Difilmkan Lewat Marsinah: Cry Justice
-
Profil Davika Hoorne, Pemeran Hantu Ikonik di Pee Mak yang Baru Saja Menikah
-
Deretan Pemain Film Whats Up with Secretary Kim? Versi Indonesia
-
Netizen Dikit-Dikit Ajak Boikot, Kini Malam 3 Yasinan Film Hamish Daud Jadi Sasaran
-
Kritik Keras Kunto Aji Usai Soeharto Jadi Pahlawan: Zaman Edan!
-
Kini Jadi Pahlawan Nasional, Berikut Deretan Film yang Berkisah Tentang Soeharto
-
Disuruh 'Tebalkan Dompet' Usai Pisah, Sabrina Chairunnisa Tegaskan Biasa Beli Apapun Sendiri
-
Jadi Relawan di Yordania, Nabilah Eks JKT48 Sempat Dilarang Ayah
-
Ariel NOAH Cs Geruduk DPR, Minta Polemik UU Hak Cipta Tak Berlarut-larut