-
Wanda Hamidah menilai makna Hari Pahlawan hampa karena nilai perjuangan terkikis oleh praktik rezim otoriter.
-
Ia mengenang pengorbanan mahasiswa pada era Reformasi 1998, termasuk Tragedi Trisakti dan Semanggi.
-
Wanda mengkritik pemberian gelar pahlawan kepada figur yang dianggap pelanggar HAM.
Suara.com - Aktris sekaligus aktivis, Wanda Hamidah, melontarkan kritik tajam bertepatan dengan momen Hari Pahlawan yang diperingati hari ini, Senin, 10 November 2025.
Melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, perempuan berusia 48 tahun itu menyuarakan keprihatinannya atas kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.
Ia menilai makna Hari Pahlawan menjadi hampa ketika nilai-nilai perjuangan yang seharusnya dijunjung tinggi justru tergerus oleh praktik-praktik yang ia sebut sebagai ciri rezim otoriter.
Unggahan tersebut menampilkan sebuah tulisan dengan latar belakang gelap yang menyiratkan pesan mendalam.
"Hari Pahlawan hampa kehilangan makna, ketika pemimpin rezim otoriter, yang membungkam demokrasi dengan pembunuhan demi pembunuhan, melanggengkan korupsi, nepotisme dan oligarki diangkat menjadi pahlawan," tulisnya.
Politisi yang pernah menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014 ini kemudian mengenang kembali perjuangan mahasiswa di era Reformasi 1998.
Perjuangan tersebut, menurutnya, adalah pengorbanan besar untuk meruntuhkan rezim otoriter yang sarat dengan sejarah kelam.
Wanda menyinggung secara spesifik tragedi yang memakan korban jiwa dari kalangan mahasiswa, yaitu Tragedi Trisakti, Semanggi I, dan Semanggi II.
"Tahun 1998, ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia serempak melakukan demonstrasi berhari-hari, berbulan-bulan. Mengorbankan nyawa teman-teman kami di Trisakti, Semanggi 1, Semanggi 2, untuk mengakhiri rezim otoriter yang penuh sejarah kelam," kata dia.
Baca Juga: 35 Hari Terpisah, Wanda Hamidah Disambut Tangis Lelah Putra Sulung dan Pertanyaan Menusuk Hati
Dengan lantang, Wanda Hamidah, yang juga merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Trisakti, menyatakan bahwa ia melihat adanya kebangkitan kembali rezim serupa di masa sekarang.
Puncaknya, menurut artis kelahiran 21 September 1977 ini, adalah ketika figur yang ia sebut sebagai pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM) justru diberi gelar 'pahlawan'.
"Hari ini, rezim itu kembali, dengan mengangkat pelanggar HAM sebagai 'pahlawan'," tandas Wanda Hamidah.
Berita Terkait
-
Hari Pahlawan, 12 Aktor Pernah Berperan Jadi Pahlawan Nasional
-
Petugas Upacara Hari Pahlawan Apa Saja? Ini Susunan Resminya Menurut Kemensos
-
Kenapa 10 November Dipilih Jadi Hari Pahlawan? Ketahui Peristiwa Heroik dan Berdarah di Baliknya
-
7 Rekomendasi Sunscreen Buat Upacara Hari Pahlawan, Harga ala Dana Pelajar
-
Terpopuler: Doa hingga Susunan Upacara Hari Pahlawan Disorot Jelang 10 November 2025
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Pro Kontra Film "Timur" Iko Uwais: Antara Tuduhan Propaganda dan Apresiasi Seni Laga
-
Alasan Personal Ernest Prakasa Banting Setir Jadi Sutradara Film
-
Sempat Dilecehkan Oknum Fans, Tiara Andini Alami Trauma
-
Ayu Ting Ting Berbagi Cerita Perdana Hujan-hujanan Demi Blackpink
-
Selain Fahmi Bo, Ini Deretan Artis yang Biaya Pengobatannya Dibantu Raffi Ahmad
-
Sentilan Oka Antara Buat Aktor Kebanyakan Improvisasi
-
Kini Jadi Konsumsi Publik, Clara Shinta Menyesal Umbar Masalah Rumah Tangga di Medsos dan Podcast
-
Vitalia Tuangkan Kisah Hidupnya dalam Lagu Baru 'Hadirmu'
-
Momen Haru Raisa Cerita Tentang Perpisahan di Panggung JGTC 2025
-
HyunA Pingsan di Panggung Waterbomb Macao 2025, Minta Maaf dan Janji Jaga Kesehatan