Lifestyle / Komunitas
Sabtu, 08 November 2025 | 10:51 WIB
Ilustrasi Hari Pahlawan 10 November. (Pixabay/mufidpwt)
Baca 10 detik
  • Indonesia memperingati Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November.
  • Pemilihan tanggal ini tak lepas dari momen Pertempuran Surabaya pada tahun 1945.
  • Pertempuran Surabaya menjadi salah satu peristiwa paling heroik dan bersejarah tanah air.

Suara.com - Setiap tanggal 10 November, seluruh rakyat Indonesia memperingati Hari Pahlawan.

Tanggal ini bukan sekadar penanda di kalender, melainkan sebuah pengingat akan semangat juang, pengorbanan, dan keberanian luar biasa para pendahulu bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Lantas, mengapa tanggal 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan?

Jawabannya terletak pada salah satu episode paling heroik dan berdarah dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia, yaitu Pertempuran Surabaya pada tahun 1945.

Latar Belakang Ketegangan Pasca-Proklamasi

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, situasi di berbagai daerah di Indonesia masih jauh dari kata stabil.

Kemerdekaan yang baru direbut harus dipertahankan dari upaya pihak asing yang ingin kembali menguasai Nusantara.

Pada akhir September 1945, pasukan Sekutu, yang diboncengi oleh tentara Belanda (NICA), mulai mendarat di Indonesia.

Tujuan awal mereka adalah melucuti senjata tentara Jepang dan memulangkan tawanan perang.

Namun, niat tersembunyi untuk menegakkan kembali kekuasaan kolonial Belanda segera tercium oleh rakyat Indonesia.

Baca Juga: 10 Ide Caption Hari Pahlawan 2025: Ragam Konsep, Cocok untuk Berbagai Konten

Surabaya, sebagai kota pelabuhan yang strategis dan pusat pergerakan nasionalis, menjadi salah satu titik pendaratan utama pasukan Sekutu, khususnya tentara Inggris.

Ilustrasi Hari Pahlawan (Photo by Pixabay/www.pexels.com)

Mereka tiba di Surabaya pada 25 Oktober 1945. Kehadiran mereka disambut dengan penolakan keras oleh rakyat Surabaya yang baru saja merasakan manisnya kemerdekaan.

Rakyat dan para pejuang di Surabaya menolak segala bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara yang baru merdeka.

Insiden Pemicu dan Ultimatum Berdarah

Ketegangan di Surabaya mencapai puncaknya dengan serangkaian insiden.

Salah satu yang paling terkenal adalah insiden di Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) pada 27 Oktober 1945, di mana bendera Belanda dirobek bagian birunya, menyisakan Merah Putih berkibar.

Bentrokan-bentrokan kecil terus terjadi antara pasukan Inggris dan pejuang Indonesia, meskipun sempat ada kesepakatan gencatan senjata pada 29 Oktober 1945.

Load More