Entertainment / Music
Senin, 17 November 2025 | 07:00 WIB
Review Album ambiVert Raisa. [Instagram raisa6690]
Baca 10 detik
  • Raisa menjelaskan bahwa lagu “Si Paling Mahir” adalah sebuah satir, ditujukan untuk menggambarkan orang-orang yang pandai berpura-pura terlihat baik-baik saja.

  • Lagu ini menyoroti fenomena sosial masyarakat urban, terutama mereka yang harus memakai “topeng” kebahagiaan meski sedang lelah atau bermasalah.

  • Inspirasi lagu muncul dari pengamatannya pada para pekerja yang berangkat dan pulang kerja, tetap tersenyum meski kondisi hati dan fisik sebenarnya lelah.

Suara.com - Raisa Andriana kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu penulis lagu terbaik di Tanah Air.

Dalam album It's Personal, ia tidak hanya berbicara soal cinta, tetapi juga menyentil fenomena sosial yang terjadi di sekitarnya.

Salah satu lagu yang mencuri perhatian adalah "Si Paling Mahir".

Saat berbincang di "Podcast Naik Clas", Raisa menjelaskan bahwa lagu tersebut merupakan sebuah satir.

Lagu ini ditujukan bagi orang-orang yang sangat mahir dalam berpura-pura atau terlihat baik-baik saja di depan orang lain.

"Si paling mahir tuh satir ya. Kayak paling mahir, ih narsis banget lo. Tapi ternyata full-nya adalah paling mahir terlihat baik-baik saja," ujar Raisa, dalam video yang tayang Sabtu, 15 November 2025.

Menurutnya, fenomena ini sangat relevan dengan kehidupan masyarakat urban, khususnya di ibu kota.

Banyak orang harus memasang 'topeng' kebahagiaan saat beraktivitas, padahal sedang lelah atau memiliki masalah.

Inspirasi ini ia dapatkan saat melihat pemandangan orang-orang yang berangkat kerja.

Baca Juga: Hamish Daud Menepi dari Sidang Cerai Setelah Sepakat Pisah dari Raisa

"Gue tuh pas denger lagu ini kebayangnya tuh commute, kayak lagi di kereta yang full, terus abis gitu kayak baru pulang kerja, capek, apa segala macem, tapi tetap harus senyum," jelasnya.

Load More