Entertainment / Gosip
Selasa, 18 November 2025 | 13:11 WIB
Donny Damara ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin, 17 November 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]
Baca 10 detik
  • Donny Damara anggap hukuman guru zaman dulu bentuk perhatian, bukan kekerasan.

  • Tindakan guru seperti menampar atau menjewer murid menurutnya menunjukkan kasih sayang, bukan niat jahat.

  • Orangtua diminta bijak dan mempercayakan pendidikan anak pada guru dan institusi.

Suara.com - Aktor senior Donny Damara ikut membagikan pandangan soal fenomena kasus guru yang dilaporkan murid. 

Hal itu lantaran sang tenaga pendidik melakukan tindakan yang dianggap tak sepatutnya dilakukan oleh seorang guru.

Momen ini hadir, bertepatan dengan perilisan film terbaru Donny Damara, 'Belum Ada Judul'. Di mana kisahnya mengenai seorang guru.

"Lepas dari film ini. Pesan yang kita mau berikan. Guru zaman gue, kita dijewer, digetok pakai penggaris kayu, dilempar penghapus, itu adalah contoh guru itu perhatian sama kita," ungkap Donny Damara.di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin (17/11/2025).

"Bukan seperti sekarang dianggapnya interpretasi ini adalah guru menyiksa," imbuhnya memberikan pandangan kontras.

Donny Damara ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin, 17 November 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]

Menurut Donny Damara, tindakan sang guru menghukum muridnya bukan karena tega atau jahat. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk rasa sayang.

"Guru enggak mungkin seperti itu (jahat ke murid). Dia sayang kok sama muridnya," tegasnya.

Donny Damara memberikan contoh saat dirinya pernah sedikit ditampar oleh sang guru. 

"Gue dulu ditampar sama guru, tapi nggak keras ya. Kita tahu bahwa dia sayang sama," kata sang aktor.

Baca Juga: Atta Halilintar Luncurkan Pendekar League: Mini Soccer 7v7 Kolaborasi Artis, Legenda, dan Komunitas

Apakah ia melaporkan hal tersebut kepada orangtuanya? Jawabannya tidak.

"Diketawain sama orang tua kita lu ngadu," jelas Donny Damara.

Donny Damara pun memberikan pesan kepada orangtua murid di era modern untuk lebih bijaksana menyikapi metode pendidikan di sekolah. 

"Kamu menyekolahkan anak kamu adalah menyerahkan anak itu untuk dididik sebagai institusi dalam satu pendidikan. Serahkanlah itu pada guru dan institusi, siapapun itu," kata Donny Damara.

"Jadi, kalau misalnya orang tua, 'Kok, anak gua digituin? Gua aja enggak pernah noyor anak gue.' Tapi itu caranya. Bukan mereka artinya ingin melakukan kekerasan," imbuhnya mengakhiri.

Load More