Entertainment / Gosip
Selasa, 18 November 2025 | 09:29 WIB
Donny Damara ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin, 17 November 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]
Baca 10 detik
  • Donny Damara, aktor senior Indonesia, ternyata sudah menjadi instruktur selam sejak 2008.

  • Sebelum menekuni diving, ia lebih dulu menggemari olahraga ekstrem skydiving di dalam dan luar negeri.

  • Bagi Donny, keindahan langit dan bawah laut sama-sama menakjubkan dan membuatnya semakin kagum pada ciptaan Tuhan.

Suara.com - Nama Donny Damara sangat lekat dengan dunia akting. Puluhan tahun berkarya, ia dikenal sebagai salah satu aktor senior berbakat di Indonesia. 

Tapi, siapa sangka di balik perannya di film, Donny Damara punya pekerjaan lain yang tak terduga.

Donny Damara yang kini berusia 59 tahun, ternyata adalah guru selam atau diving. Kegiatan ini sudah ia jalani dengan serius jauh sebelum banyak orang mengenalnya sebagai instruktur.

Saat ditanya sejak kapan menjadi guru selam, Donny Damara memberikan jawaban yang tegas.

"Dari 2008," katanya ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin, 17 November 2025.

Donny Damara ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin, 17 November 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]

Uniknya, sebelum jatuh cinta dengan dunia bawah laut, Donny Damara adalah penggemar olahraga yang memacu adrenalin di udara, skydiving atau terjun payung.

"Eh, awalnya saya olahraganya adalah skydiving," ungkap sang aktor.

Donny Damara berbagi cerita soal aktivitas tersebut. Di mana ia pernah melakukan skydiving alias terjun payung di dalam dan luar negeri.

"Kalau zaman dulu kita, ada airstrip di Lido, sekarang udah nggak ada. New Zealand juga (pernah)," ucapnya.

Baca Juga: Roy Marten Murka: Penjara Bukannya Menyembuhkan, Malah Jerumuskan Pecandu Narkoba!

Sementara itu bicara soal diving, bintang film Abadi Nan Jaya ini menyebutkan banyak lokasi di Indonesia.

Donny Damara ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin, 17 November 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]

"Kalau diving sih di Indonesia enggak habis-habis. Kita datang ke satu titik, katakanlah di Bunaken atau misalnya di Labuan Bajo, Wakatobi, berubah setiap tahun. Karena apa? Kita ada di garis khatulistiwa. Jadi semua habitatnya pindah semuanya," kata Donny Damara.

"Kalau di benua Australia dingin, ikan-ikan atau apa semua pindah ke sini dan sebaliknya. Jadi berubah terus," imbuhnya memberikan pengetahuan.

Bagi Donny Damara menikmati pemandangan dari atas langit dan dari bawah laut adalah dua hal yang sangat berbeda. 

Satu kesamaannya, menakjubkan dan membuatnya sadar akan kebesaran Tuhan.

"Ya kita menikmati sendiri, di atas dan di bawah. Hal yang harus kita ingat adalah, "Hebat ya Allah, ciptaan kayak gini," tuturnya menutup pembicaraan.

Load More