Entertainment / Film
Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:00 WIB
Poster film Suka Duka Tawa. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Film Suka Duka Tawa menyajikan kisah emosional seorang komika yang menjadikan trauma masa lalu tanpa sosok ayah sebagai materi komedinya.
  • Teuku Rifnu Wikana menuai pujian karena berhasil bertransformasi dari aktor spesialis peran bengis menjadi sosok komedian yang humoris.
  • Rachel Amanda mengaku banyak belajar dari pendalaman karakter lawan mainnya, terutama akting ekspresif dari Marissa Anita dan Teuku Rifnu Wikana.

Suara.com - Setelah mejeng sebagai penutup Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), film Suka Duka Tawa akhirnya siap tayang serempak di bioskop Indonesia.

Jelang film yang rilis pada 6 Januari 2025, sejumlah pemain dan tim produksi menggelar nonton bersama di Plaza Senayan, Jumat, 19 Desember 2025.

Saya, Rena Pangesti, jurnalis Suara.com berkesempatan menonton film tersebut.

Film Suka Duka Tawa mengisahkan Tawa, yang diperankan Rachel Amanda hidup berdua dengan sang ibu, Cantik (Marissa Anita).

Ayah Tawa adalah seorang komedian ternama bernama Keset (Teuku Rifnu Wikana). Namun lelaki tersebut pergi, meninggalkan Tawa sejak kecil.

20 tahun kemudian saat Tawa sudah beranjak dewasa, bakat seni sebagai komedian, turun kepadanya. Ia menjadi seorang komika yang dibimbing temannya, Iyas (Bintang Emon).

Hadir pula beberapa teman Tawa lainnya, yakni Adin (Enzy Storia), Nasi (Arif Brata) dan Fachri (Gilang Bhaskara).

Menghadirkan para komika, film Suka Duka Tawa jelas bergenre komedi.

Tapi siapa yang sangka, komedi menjadi balutan dari luka yang dialami sang bintang utama, Tawa.

Baca Juga: Jurus 'Jalur Langit' Arif Brata Biar Film Suka Duka Tawa FYP, Sampai Bawa-Bawa Bilqis

Tawa membawa kisah kelamnya yang hidup tanpa ayah dalam panggung Stand Up Comedy. Ironis, tapi memang itulah yang dirasakan.

"Kenapa sih filmnya begini," ucap seorang penonton yang saya dengar komentarnya.

Tapi momen yang membuat penonton menghela napas tak berhenti sampai di situ.

Sang sutradara, Aco Tenriyagelli membawa suasana haru dalam sebuah scene Tawa dan Keset. Tapi tenang, kesedihan ini tak berlangsung lama sebab komedi akan tetap terselip.

Bagi saya yang menyaksikan film Suka Duka Tawa, akting Teuku Rifnu Wikana tampaknya bisa diberikan standing applause.

Bukan bermaksud untuk lebay, tapi cara Teuku Rifnu Wikana yang sering kita lihat dengan peran bengis, mampu menghadirkan sosok humoris.

Load More