Suara.com - Sebanyak tiga pasien diduga terjangkit Midle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) kini menjalani perawatan di RS Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara.
Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur RS Bahteramas DR H Abdul Razak M.Kes didampingi dokter spesialis Penyakit Dalam DR Muh Yusuf Hamra di Kendari, Jumat (9/5/2014).
Kedua dokter tersebut belum bisa memastikan apakah ketiga pasiennya benar-benar menderita MERS-CoV, karena harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Sebelumnya pada Rabu (7/5/2014), tiga pasien suspect MERS-CoV dirawat di RSUD Arifin Achmad dan RS Awal Bros.
Sementara pada Minggu (4/5/2014), seorang pasien KHS (64) asal Medan meninggal dunia di RSUP Haji Adam Malik, setelah menderita sesak napas sepulangnya dari melaksanakan umrah karena diduga MERS. Seorang pasien terduga MERS kini juga menjalani perawatan khusus di ruang isolasi rumah sakit tersebut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara