Suara.com - Sebanyak tiga warga Kota Pekanbaru, Riau, diduga terjangkit "Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus" (MERS-CoV). Ketiganya kini dalam perawatan khusus.
"Benar, ada warga yang statusnya masih terduga MERS," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin kepada Antara di Pekanbaru, Rabu (7/5/2014).
Menurut dia, ketiganya kini ditangani secara khusus di ruang isolasi sambil menunggu hasil pemeriskaan Laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta. Hanya saja, Zulkifli belum bersedia memberikan keterangan identitas pasien kepada pers sejauh ini.
"Mereka baru pulang umrah dan terdapat indikasi seperti MERS," katanya.
Dokter Azizman Saad, dokter spesialis paru yang menangani kasus tersebut mengatakan ketiga pasien sempat mengalami panas tinggi dan sesak nafas. Menurut dia, dua terduga kini dirawat di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad dan satu lagi di ruang isolasi RS Awal Bros.
"Pemeriksaan terakhir, kondisi pasien sudah membaik dan panasnya sudah turun," kata Azizman.
Ia mengatakan telah mengambil sampel "swap" (cairan tenggorokan) dan darah ketiga pasien untuk diperiksa di Lab Kementerian Kesehatan di Jakarta. "Baru hari ini sampelnya kami kirim ke Jakarta, jadi belum ada konfirmasi ketiganya positif MERS," ujarnya.
Sebelumnya, seorang pasien KHS (64) asal Medan meninggal dunia di RSUP Haji Adam Malik pada Minggu (4/5) setelah menderita sesak nafas sepulangnya dari melaksanakan umrah karena diduga MERS. Seorang pasien terduga MERS kini juga menjalani perawatan khusus di ruang isolasi rumah sakit tersebut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara