Suara.com - Tanya:
Selamat sore Dokter,
Saya memiliki saudara yang mengalami gangguan mental, karena kecelakaan 20 tahun yang lalu dan hingga kini belum memperoleh perawatan yang memadai. Kira-kira, apa yang harus dilakukan untuk membantu saudara saya ini, Dok? Terima kasih, Dok.
Wahyu Mustofa
Jawab:
Salam kenal Wahyu,
Gangguan mental, seperti yang Anda sebutkan, merupakan diagnosa yang kompleks dan jenisnya pun beragam. Peran seorang ahli seperti dokter kejiwaan akan sangat membantu, tidak hanya untuk memberikan diagnosa, tetapi juga menentukan langkah penanganan selanjutnya.
Karena itulah, cara terbaik yang Anda dapat lakukan adalah memaparkan betapa pentingnya konsultasi kejiwaan kepada keluarga penderita. Karena, kebanyakan penderita gangguan kejiwaan tidak menyadari bahwa dirinya sedang sakit dan keluarga memilih untuk mengabaikannya.
Gangguan jiwa umumnya disebabkan oleh suatu peristiwa traumatis di masa lampau yang belum dapat diterima oleh penderita. Pemberian resep obat kadang diperlukan untuk mengontrol gejala yang timbul dan mencegah kekambuhan.
Demikian penjelasan dari kami, semoga membantu Anda.
Dijawab oleh dr. Nina Amelia Gunawan
Sumber: www.meetdoctor.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak