Suara.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Syafril mengakui ada kekeliruan yang dilakukan petugas kesehatan karena memberikan obat yang telah kedaluwarsa kepada seorang warga di Posko Kesehatan Darurat Asap di Kota Pekanbaru.
"Saya meminta maaf atas kekhilafan tim yang ada di posko kesehatan. Sekali lagi, saya meminta maaf," kata Andra dalam jumpa pers di Kantor Dinas Kesehatan (Diskes) Riau di Pekanbaru, Sabtu (19/9/2015).
Andra menjelaskan, obat yang sudah melebihi tanggal kelayakan itu terlanjur diberikan kepada seorang warga penderita infeksi saluran pernafasan akut (Ispa) yang berobat ke Pokso Kesehatan Darurat Asap di depan Pasar Pusat Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Jumat (18/9). Ia tidak merincin merwk obat tersebut, namun obat tersebut untuk penyakit radang.
Obat tak layak tersebut diambil seorang petugas di sebuah mobil ambulans di Posko Kesehatan Darurat Asap, tanpa memeriksa terlebih dulu tanggal kelayakannya. Namun, ia mengaku tak memahami mengapa obat kedaluwarsa itu bisa berada di mobil ambulans.
Beruntung warga yang diberikan obat justru lebih teliti memperhatikan obat dan pemakaiannya. Ia mengatakan obat-obatan kedaluwarsa yang terlanjur diberikan tersebut sudah ditarik, dan pihaknya sendiri langsung melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Sekali lagi kami kami meminta maaf. Ini memang kesalahan kami, yang jelas kami sudah evaluasi," ujarnya.
Warga Pekanbaru yang mendapatkan obat kedaluwarsa itu bernama Eko Kapau. Ia baru menyadari bahwa obat tersebut kedaluwarsa ketika ingin mengonsumsinya di rumah.
"Ketika di rumah saya ingin meminum obat yang diberikan oleh dokter, saya terkejut melihat obat tersebut sudah expired," kata Eko Kapau, kepada wartawan. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara