Suara.com - Penelitian dari Swedia menemukan fakta bahwa orang dengan autisme rata-rata meninggal 16 tahun lebih awal dari mereka yang tidak mengidap autisme. Penyebab utamanya dikaitkan dengan penyakit epilepsi atau keinginan untuk bunuh diri.
Temuan ini semakin menjelaskan pendapat bahwa kondisi autisme ternyata dapat mempengaruhi harapan hidup seseorang.
Penelitian ini juga memperbarui temuan sebelumnya yang mengatakan bahwa orang dengan kondisi autisme akan meninggal 30 tahun lebih cepat sebelum waktunya. Rata-rata meninggal pada usia 39 tahun. Bahkan mereka yang tidak ditangani secara benar dapat meninggal rata-rata 12 tahun lebih awal.
Para peneliti mengatakan, 'bullying' atau masalah sosial lainnya dan efek samping dari obat yang dikonsimsie dapat menjadi faktor pendukung hal itu bisa terjadi.
Jon Spiers, Chief Executive Autistica, mengatakan bahwa penelitian terbaru ini menegaskan adanya penyebab kematian tersembunyi pada para penyandang autisme.
"Fakta yang ditunjukan oleh data memang suatu hal yang tidak bisa kita terima, bahwa mereka yang autis tidak akan pernah melihat ulang tahunnya yang ke-40," tutup Spiers. (Zeenews)
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi