Suara.com - Selain risiko penyakit menular seperti HIV yang mengintai pemilik tato, kulit mereka juga rentan sulit berkeringat. Itulah kesimpulan yang didapat oleh para peneliti setelah melakukan sebuah studi yang dipublikasikan dalam Medicine and Science in Sports and Exercise Journal.
Studi yang menganalisis 10 responden laki-laki yang memiliki tato berukuran lebih dari 5.2 sentimeter di salah satu sisi tubuh mereka menunjukkan bahwa pemilik tato berkeringat lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak memiliki tato.
Tak hanya itu, keringat mereka juga memiliki konsentrasi natrium yang lebih tinggi sehingga meningkatkan risiko mengalami demam.
Menurut peneliti Maurie Luetkemeier, keringat diproduksi oleh tubuh dengan tujuan mendinginkan. Namun pada pemilik tato, keringat yang diproduksi sedikit sehingga sulit bagi tubuh untuk mendinginkan suhu.
"Jika suhu tubuh meningkat maka tubuh akan mengalami demam tinggi," ujar dia dilansir dari laman Menshealth.
Risiko ini mungkin tak terlalu berpengaruh jika Anda memiliki tato di satu atau dua bagian tubuh saja. Namun jika tato yang Anda miliki berada di seluruh bagian tubuh maka hal ini bisa menjadi masalah. Anda akan rentan mengalami peningkatan suhu tubuh yang cukup sering.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi