Suara.com - Untuk mencegah penyakit Thalassemia diturunkan pada Anak, para pasangan disarankan untuk melakukan pemeriksaan darah sebelum menikah. Apalagi, Thalassemia belum ada obatnya.
Thalassemia sendiri merupakan kelainan darah merah bawaan di mana tubuh tidak memproduksi cukup hemoglobin. Akibat kurangnya hemoglobin, oksigen tidak cukup diantarkan ke seluruh tubuh.
Dijelaskan oleh Ketua Yayasan Thalassemia Indonesia (YTI), Rinie Amaluddin, penyakit Thalassaemia diturunkan dari orangtua pembawa sifat atau carrier Thalasaemia kepada anaknya.
Sayangnya selama ini, banyak orangtua yang tidak mengetahui kalau mereka merupakan carrier Thalassemia lantaran tidak melakukan pemeriksaan darah pra-pernikahan. Terlebih, Thalassemia biasanya tidak menunjukkan gejala fisik.
"Bila ingin memutus mata rantai Thalassemia, harus dilakukan pemeriksaan darah sebelum menikah. Sebab bila ayah dan ibunya memiliki gen pembawa sifat, maka kemungkinan anaknya untuk menjadi pembawa sifat Thalassamia sebesar 50 persen, kemungkinan menjadi penderita Thalassaemia mayor 25 persen," ujarnya usai acara Daihatsu Peduli Thalassaemia di Jakarta, Minggu (12/11/2017).
Lantaran berisiko tinggi, Rinnie menyarankan kepada pasangan yang sama-sama membawa sifat Thalassemia untuk tidak memiliki anak, atau mencari pasangan lain yang bukan carrier.
Anak yang menderita Thalassemia berat harus menjalani transfusi seumur hidupnya. Selain itu, penderita juga akan mengalami hambatan pertumbuhan sehingga beberapa bagian tubuh tidak berkembang normal.
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja