Suara.com - Belakangan, istilah pelakor alias perebut laki orang atau pebinor, perebut bini orang bersliweran di jagat media sosial. Hal ini tak lain adalah efek dari fenomena perselingkuhan yang mendera para suami istri. Tentu saja tidak ada yang bisa menerima perselingkuhan. Tapi pernahkah Anda berpikir alasan apa yang membuat orang mau selingkuh?
Sebuah penelitian yang dilakukan University of Queensland menemukan bahwa perselingkuhan lebih mungkin terjadi pada orang-orang yang memiliki banyak pasangan seksual di masa lalu. Orang-orang dengan mantan yang banyak, kata studi ini sudah terbiasa dengan hubungan percintaan yang tidak mendalam. Akibatnya, orang dengan tipe ini mudah merasa bosan dan akhirnya mencari pasangan lain.
"Mereka cenderung tidak setia karena memiliki kepuasan rendah terhadap pasangannya," ujar peneliti.
Untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan seseorang selingkuh, peneliti mensurvei 123 orang heteroseksual berusia 17 hingga 25 tahun yang sedang menjalin hubungan.
Studi ini juga menemukan bahwa lelaki lebih cenderung melakukan hubungan seks jika mereka selingkuh. Sedangkan perempuan biasanya hanya pada fase berciuman.
Untungnya, jika Anda pernah selingkuh mungkin hal ini akan bermanfaat, karena survei mengatakan bahwa perempuan yang telah diselingkuhi pada akhirnya akan belajar dari pengalaman dan belajar untuk memilih pasangan yang lebih baik di masa depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara