Suara.com - Permen karet dibuat memang untuk dikunyah dan tidak ditelan, namun, tidak sedikit terkadang Anda bisa tidak sengaja menelannya khususnya pada anak-anak.
Meski tidak berbahaya, permen karet yang tertelan tidak bisa dicerna dengan baik oleh tubuh. Permen karet memang tidak akan terjebak di perut selama bertahun-tahun, melainkan keluar melalui feses.
Selain itu, dalam kasus yang sangat jarang, tertelan permen karet di saat Anda sedang sembelit bisa menyumbat usus. Apalagi jika Anda tertelan permen karet dalam jumlah yang cukup banyak atau sering. Ini dapat membuat Anda semakin sulit buang air besar.
Jangan panik, ingat bahwa permen karet tidak akan mengendap di perut Anda. Permen karet akan tetap keluar bersama dengan feses Anda. Jangan berusaha memuntahkan permen karet yang tertelan dengan mengorek tenggorokan Anda dilansir Hello Sehat.
Setelah Anda tidak sengaja menelan permen karet, segera minum air putih. Perbanyak minum air putih agar kerongkongan Anda terasa lebih nyaman.
Gejala-gejala penyumbatan biasanya termasuk sakit perut dan sembelit, kadang-kadang disertai dengan muntah, jika Anda memiliki gejala tersebut setelah menelan permen karet, segera periksa ke dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?