Suara.com - Ini Pengaturan Konsumsi Obat pada Pasien yang Berpuasa
Selama bulan ramadan, pola makan dan minum akan berubah. Pada penderita penyakit tertentu, waktu yang leluasa untuk minum obat berubah dari 24 jam menjadi 10.5 jam. Bagaimana cara kita meminum obat agar efek terapi jadi optimal?
Dilansir dari akun Instagram @Gemacermat, di bawah Direktorat Pelayanan Kefarmasian, Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, saat berpuasa, penggunaan obat yang terpengaruh adalah obat minum atau oral. Karena saat sedang berpuasa, otomatis pasien tidak bisa minum obat.
Sedangkan durasi waktu minum obat akan mempengaruhi efek terapi yang dihasilkan. Jadi jangan sembarangan mengubah waktu minum obat tanpa konsultasi dengan dokter dan atau apoteker Anda.
"Jika ada pilihan obat yang dapat diminum hanya 1 atau 2 kali sehari, mintalah pada dokter untuk diresepkan obat jenis tersebut. Sehingga dapat diminum pada saat sahur atau berbuka, jika harus diminum 1 kali sehari. Atau diminum saat sahur dan berbuka, jika harus diminum 2 kali sehari," bunyi imbauan akun Instagram @gemacermat.
Anda juga sebaiknya menanyakan pada apoteker waktu terbaik untuk minum obat tersebut, apakah pagi yakni saat sahur atau malam hari ketika berbuka. Obat idealnya digunakan dengan rentang waktu yang sama. Terutama untuk antibiotik yang efeknya sangat tergantung dengan kadar dalam darah. Misalnya 3 kali sehari artinya setiap 8 jam atau 4 kali sehari setiap 6 jam. Namun hal ini tidak bisa dilakukan saat berpuasa.
"Sebaiknya memang menggunakan obat yang durasinya lebih panjang. Misalnya obat antihipertensi kaptopril yang digunakan 3 kali sehari, dapat diganti lisinopril yang digunakan 2 kali sehari saja, yaitu setiap 12 jam. Tentu saja penggantian ini harus dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter," ungkap akun tersebut.
Bagaimana jika tidak ada pilihan penggantinya?
Untuk obat yang hanya bisa digunakan 3 kali sehari dapat diminum setiap 5 jam, yaitu pada saat sahur (4.30), berbuka (18.30) dan menjelang tidur (23.30).
Baca Juga: Bertahun-tahun Buka Puasa di Istiqlal, Alasan Pria Betawi Ini Bikin Kagum
Bagaimana jika obat diresepkan 4 kali sehari?
Penggunaan obat 4 kali sehari tidak dianjurkan saat berpuasa, terutama antibiotik, karena akan mempengaruhi kadar obat. Obat yang seharusnya digunakan setiap 6 jam, menjadi hanya setiap 3 jam. Itu sebabnya Anda harus mengonsultasikan lebih dulu dengan Apoteker, sebelum menggunakan obat saat berpuasa.
Apakah diminum sebelum atau sesudah makan? Hal ini juga harus diperhatikan dalam menggunakan obat saat puasa. Karena ada obat tertentu yang dipengaruhi oleh adanya makanan di dalam lambung.
"Jika harus diminum sebelum makan, maka obat diminum selambatnya 30 menit sebelum makan besar saat sahur dan/atau berbuka, tergantung waktu minum obat. Jika harus diminum sesudah makan, maka obat diminum 15 menit setelah makan besar saat sahur dan/atau berbuka," ungkap akun @gemacermat.
Bagaimana jika ada obat yang harus diminum sesudah makan menjelang tidur? Maka cukup dengan makan roti atau makanan lain yang dapat mengisi lambung. Jika obat tidak harus diminum sebelum atau sesudah makan, maka tidak menjadi masalah, tidak harus memperhatikan jadwal makan besar. Cemilan ringan juga dibolehkan.
Akun @gemacermat juga menegaskan bahwa tidak semua obat dapat membatalkan puasa yaitu obat dalam bentuk yang tidak diminum melalui mulut dan masuk saluran cerna. Beberapa jenis obat yang tidak membatalkan puasa antara lain:
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Turun Berat Badan Tanpa Drama, Klinik Obesitas Digital Ini Siap Dampingi Perjalanan Dietmu
-
Tips Jaga Kesehatan Kulit di Tengah Tumpukan Pekerjaan Akhir Tahun
-
RS Swasta Gelar Pameran Kesehatan Nasional, Ajak Publik Hidup Lebih Sehat dan Peduli Diri
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri